nomor 47 togel

    Release time:2024-10-08 04:02:54    source:no togel ayam jago 4d   

nomor 47 togel,erek erek kelelawar 2d,nomor 47 togelJakarta, CNN Indonesia--

Putra mahkota sekaligus Perdana Menteri Arab Saudi Mohammed bin Salman (MbS) terus menjadi sorotan karena kebijakan.

Dari serangkaian perubahan MbS di Saudi, dia juga disebut-sebut melemahkan pengaruh Wahabi.

Lihat Juga :
Bagaimana Nasib Wahabisme di Saudi Era Raja Salman dan Pangeran MBS?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Satu dari sekian banyak ajaran pemurnian Salafi termasuk Wahabi yakni merumahkan perempuan dan menganggap suara mereka sebagai aurat.

Para pengamat menilai ajaran Wahabi ketat dan menolak inovasi karena dianggap tak sesuai ajaran Islam atau bidah.

Berikut upaya MbS melemahkan pengaruh Salafi hingga Wahabi.

1. Izinkan perempuan tanpa jilbab

MbS mengatakan perempuan di Arab Saudi boleh melepas jilbab dan melarang pemakaian abaya saat ujian sekolah.

Pernyataan MbS soal izin pelepasan jilbab dan pelarangan abaya sudah mencuat sejak 2018.

"Keputusan sepenuhnya diserahkan kepada perempuan untuk memutuskan jenis pakaian yang layak dan terhormat yang dia pilih untuk dikenakan," kata MbS saat itu.

Lihat Juga :
Rancu soal Wahabi dan Salafi dari Saudi, Apa Bedanya?

2. Larang pemakaian abaya di sekolah

ada Desember 2022, Saudi melarang perempuan mengenakan abaya saat ujian di sekolah.

Kebijakan dikeluarkan Kementerian Pendidikan dan Komisi Evaluasi Pendidikan dan Pelatihan Saudi (Education and Training Evaluation Commission/ETEC).

ETEC menyatakan para siswa perempuan wajib mengenakan pakaian yang sesuai dengan aturan demi menjaga kesopanan publik di ruang ujian.

"Penting untuk mematuhi pakaian yang sesuai dengan aturan untuk menjaga kesopanan publik di ruang ujian, mengingat bahwa dilarang mengenakan abaya pada saat ujian," demikian menurut ETEC.

Lihat Juga :
Pakar Asing Prediksi RI di Bawah Prabowo, Medan 'Tarung' AS-China

3. Perempuan masuk militer

Pada Februari 2021 lalu, pemerintah Saudi membuka pendaftaran Angkatan Bersenjata bagi perempuan. Mereka yang berusia 21 hingga 40 tahun boleh mendaftar.

Kemudian pada September 2021, Kerajaan meluluskan angkatan pertama tentara perempuan dari Pusat Pelatihan, demikian dikutip Saudi Gazette.

Kelulusan ini dianggap menjadi sejarah sebagai upaya reformasi pemberdayaan perempuan yang dicanangkan pemerintah.

Bersambung ke halaman berikutnya...

4. Izinkan perempuan hidup sendiri

Awal 2021 lalu, Kerjaan mengizinkan perempuan yang berusia di atas 18 tahun mengubah nama mereka tanpa mengantongi izin wali, demikian dikutip Middle East Monitor.

Kebijakan itu juga membolehkan perempuan tinggal sendiri tanpa wali.

Lihat Juga :
Negara Tetangga RI Ada Makan Siang Gratis, Bagaimana Penerapannya?

5. Perempuan boleh pergi sendiri

Pada 2019, pihak berwenang juga mencabut pembatasan perjalanan bagi perempuan. Dalam aturan itu pula, perempuan di atas 21 tahun diizinkan mengajukan paspor dan bepergian dengan bebas.

6. Perempuan boleh menyetir

Arab Saudi juga melakukan terobosan mengakhiri kebijakan kontroversial dengan mengizinkan perempuan menyetir mobil pada 2017.

7. Penangkapan ulama

Di tengah upaya reformasi itu, Saudi kerap menangkap ulama dan orang-orang yang melancarkan kritik terhadap kerajaan.

Lihat Juga :
Media Asing Soroti Harga Beras di Indonesia Cetak Rekor

Mantan imam Masjidil Haram, Sheikh Saleh Al-Talib, ditangkap pada 2018 lalui gegara ceramah dia yang menentang kebijakan Kerajaan.

Kemudian pada 2022, pengadilan di Saudi menjatuhkan vonis hukuman 10 tahun penjara.

Selain Al Talib, Saudi juga menangkap pengkhotbah terkenal Salman Al-Awdah, Awal Al-Qarani, Farhan Al-Maliki, Mostafa Hassan dan Safar Al-Hawaii.