semar togel

    Release time:2024-10-07 21:44:58    source:erek jerapah   

semar togel,paito togel,semar togelJakarta, CNN Indonesia--

Norwegia sebut alasan mengakui Palestinasebagai negara meski ada pro dan kontra di negara itu.

Situasi tersebut diungkap oleh Duta Besar Norwegia untuk Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) 2019-2023, Mona Juul dalam sebuah diskusi aktif di kantor Sekretariat Foreign Policy Community Indonesia (FPCI), Jakarta, Kamis (30/5).

Lihat Juga :
Usai Kirim Balon Isi Tinja-Sampah, Korut Tembakkan 10 Rudal Balistik

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi kita melihat bagaimana (situasi) yang terjadi saat ini. Kami punya prinsip untuk mendorong solusi dua negara demi keberlangsungan hidup warga Palestina," tambah Juul.

Sebelumnya, Norwegia secara resmi mengakui negara Palestina pada Selasa (28/5).

Menteri Luar Negeri Norwegia Espen Barth Eide mengatakan langkah itu sebagai tonggak sejarah bagi kedua negara.

"Selama lebih dari 30 tahun, Norwegia telah menjadi pendukung kuat negara Palestina," ungkap Eide, dikutip Time.

Lihat Juga :
Apa Arti Gerakan All Eyes on Rafah yang Viral di Medsos?

Eide lalu berujar, "Hari ini, saat Norwegia secara resmi mengakui Palestina sebagai negara, ini adalah tonggak sejarah hubungan Norwegia dan Palestina."

Dia pun yakin pemerintah Palestina akan melanjutkan kerja keras reformasi dan meletakkan dasar bagi pemerintahan Tepi Barat dan Gaza setelah gencatan senjata.

Lihat Juga :
24 WNI Ditahan Polisi Saudi Buntut Tak Kantongi Visa Haji

Beberapa negara Eropa baru-baru ini gencar mendeklarasikan dukungan terhadap Palestina dan mengakui sebagai negara berdaulat.

Norwegia bersama Spanyol dan Irlandia mengumumkan pernyataan tersebut secara terbuka pada 22 Mei.

Juul juga berharap bahwa pengakuan dari negara Eropa bisa menekan Israel untuk melakukan negosiasi lebih lanjut dan mencapai solusi dua negara.

"Kami berharap melalui pengakuan ini bisa menekan Israel untuk lebih berhati-hati terhadap perlakuan warga Palestina dan terbuka untuk mencapai solusi dua negara," harap Juul.

(val/bac)