lim jun sik

    Release time:2024-10-08 01:47:04    source:floki toto togel   

lim jun sik,erek erek81,lim jun sikJakarta, CNN Indonesia--

Kelompok milisi Hizbullah dikabarkan membagikan pager bermerek Gold Apollo baru kepada para anggotanya beberapa jam sebelum ribuan perangkat tersebut meledak pada Selasa (16/9).

Dua sumber keamanan mengatakan upaya itu menunjukkan bahwa Hizbullah yakin mereka aman meskipun sedang dilakukan penyisiran peralatan elektronik untuk mengidentifikasi ancaman.

Lihat Juga :
2 Orang Gold Apollo Diperiksa buntut Ledakan Pager di Lebanon

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam serangan yang tampaknya terkoordinasi, perangkat bermerek Gold Apollo itu meledak di seluruh benteng Hizbullah Lebanon selatan, pinggiran kota Beirut, dan lembah Bekaa timur.

Kemudian, ratusan walkie-talkie milik Hizbullah juga meledak pada Rabu (18/9). Serangan beruntun tersebut menewaskan 37 orang, termasuk dua anak-anak dan melukai lebih dari 3.000 orang.

[Gambas:Video CNN]



Lebanon dan Hizbullah mengatakan Israel berada di balik serangan tersebut. Sumber keamanan Barat mengatakan unit intelijen militer rahasia Israel, Unit 8200, terlibat dalam perencanaan tersebut.

Israel yang sejak itu meningkatkan serangan udara di Lebanon, tidak membantah atau mengonfirmasi keterlibatan tersebut.

Sumber membeberkan baterai walkie-talkie tersebut dicampur dengan senyawa yang sangat mudah meledak yang dikenal sebagai PETN.

Pilihan Redaksi
  • Perusahaan Jepang Buka Suara, Bantah Produksi Walkie-Talkie Hizbullah
  • PBB Kecam Ledakan Pager di Lebanon Pelanggaran Hukum Internasional

Tiga gram bahan peledak yang disembunyikan di pager tersebut tidak terdeteksi selama berbulan-bulan oleh Hizbullah.

Salah satu sumber keamanan mengatakan sangat sulit untuk mendeteksi bahan peledak tersebut dengan perangkat atau pemindai apa pun.

Sumber tersebut tidak menyebutkan jenis pemindai apa yang digunakan Hizbullah untuk menjalankan pager tersebut.

Hizbullah memeriksa pager tersebut setelah dikirim ke Lebanon, mulai tahun 2022, termasuk dengan membawanya melalui bandara untuk memastikan tidak akan memicu alarm.

Namun, sumber tersebut tidak menyebutkan nama bandara tempat mereka melakukan pengujian.

"Daripada kecurigaan khusus terhadap pager, pemeriksaan tersebut merupakan bagian dari penyisiran rutin terhadap peralatannya, termasuk perangkat komunikasi, untuk menemukan indikasi bahwa pager tersebut dicampur dengan bahan peledak atau mekanisme pengawasan," kata salah satu sumber keamanan.

(lna/chri)