bakmi qiu qiu

    Release time:2024-10-08 18:14:45    source:mantap303 slot   

bakmi qiu qiu,syair mimpi,bakmi qiu qiu

MADIUN, Jawa Pos Radar Madiun – Tradisi Desa Sewulan, Kecamatan Dagangan terjaga kelestariannya.

Itu terbukti dengan digelarnya jamasan pusaka meliputi mata tombak, keris dan benda peninggalan lainnya di Pendopo Raden Soekotjo, Jumat (2/8).

Kegiatan tersebut diikuti pemdes dan seluruh lembaga maupun organisasi desa.

‘’Selain melestarikan tradisi, juga membersihkan fisik pusaka dan secara spiritual membersihkan segala noda dan kesalahan dalam diri pemiliknya. Tradisi ini diakhiri tasyakuran, harapannya setelah dijamas maka yoni yang dimiliki kembali hidup,’’ ungkap Ketua Lembaga Adat Desa (LAD) Desa Sewulan Muhammad Baidowi.

Sejatinya, pusaka yang dimilik Desa Sewulan jumlahnya puluhan.

Baca Juga: Jadwal Pendaftaran Seleksi CASN Pacitan Belum Jelas, Usulan Masih Diverifikasi

Lantaran keterbatasan waktu, hanya 17 pusaka yang dijamas. Seluruhnya milik pendiri perdikan Desa Sewulan.  

Yakni Raden Mas Bagus Harun juga dikenal sebagai Kiai Ageng Basyariyah atau Syekh Sewulan.

Beliau disebutnya pemangku wilayah setelah babat Perdikan Sewulan pada 1743 masehi. ‘’Acara tradisi jamasan pusaka peninggalan leluhurnya dilestarikan hingga saat ini,’’ tambahnya.

Selama ini Pendopo Raden Soekotjo selalu dijadikan lokasi jamasan lantaran dulunya menjadi pusat pemerintahan pada masa zaman perdikan. Lokasi tersebut disebutnya keprabon.

Tempat penguasa atau Ki Ageng dan penyimpanan benda pusaka. Tradisi jamasan digelar setiap Muharram yang bagi bangsa Jawa dianggap sakral dan penuh berkah.

Biasanya dilaksanakan Selasa Kliwon atau Jumat Legi. ‘’Kalau jamasan ini tadi tepat digelar Jumat Legi,’’ tuturnya. 

Baca Juga: WARTA JAWA | Pesilat ing Solo Raya Kerep Bentrok, IPSI Jateng Njaluk Perguruan Ora Nutupi Anggotane sing Gawe Kisruh

Kades Sewulan Heru Susanto menjelaskan, kegiatan jamasan menjadi agenda rutin desanya. Pun menjadi budaya dengan digelarnya kirab yang dinamani Grebeg Sewulan.