pasar hewan solo

    Release time:2024-10-08 06:01:51    source:buku tafsir mimpi 2d togel terlengkap   

pasar hewan solo,hitungan tanggal jadian,pasar hewan solo

Jakarta, CNBC Indonesia- Stanley Druckenmiller dikenal sebagai salah satu manajer hedge fund paling sukses sepanjang masa. Ia pernah menaklukkan Bank of England.

Melansir quartr.com, Rabu (11/9/2024), Stanley Druckenmiller mencapai ketenaran di dunia keuangan terutama berkat kemitraannya dengan George Soros. Bersama Soros, ia melakukan taruhan melawan pound sterling Inggris pada 1992.

Langkah tersebut menghasilkan keuntungan signifikan dan dikenal sebagai "memecah Bank of England". Peristiwa ini menghasilkan lebih dari US$ 1 miliar dan mengukuhkan posisi mereka sebagai legenda.

Selain kesuksesan tersebut, Druckenmiller memiliki latar belakang kuat dalam bidang ekonomi dan keuangan. Sebagai alumni Bowdoin College, ia memulai kariernya sebagai trainee manajemen di sebuah bank di Pittsburgh pada pertengahan 1970-an.

Sejak awal, ia menunjukkan pendekatan unik dalam berinvestasi dan kemampuan tajam dalam membaca tren pasar. Bakat inilah yang kemudian menjadi ciri khas kariernya.

Pada tahun 1981, ia mendirikan hedge fund Duquesne Capital Management dan berhasil mengelolanya selama tujuh tahun. Namun, peranannya sebagai manajer portofolio utama untuk Quantum Fund milik Soros yang benar-benar membawanya ke sorotan.

Druckenmiller kembali mengelola Duquesne Capital Management pada tahun 2000. Namun, ia menutupnya pada Agustus 2010 karena beban mental mempertahankan rekam jejak luar biasa.

Baca:
Kisah Julian Robertson, Penyihir Wall Street dan Bapak Hedge Fund

Saat penutupan, dana tersebut memiliki aset yang dikelola sebesar $12 miliar. Ia kemudian mengembalikan modal kepada investor dan mengelola kekayaannya sendiri melalui kantor keluarga.

Berikut merupakan beberapa langkah investasi terkenal Druckenmiller:

Taruhan Melawan Pound Sterling (1992):

Taruhan Druckenmiller melawan pound sterling adalah salah satu yang paling dikenal dalam sejarah keuangan. Saat mengelola Quantum Fund bersama George Soros, mereka berspekulasi bahwa pound terlalu dinilai tinggi.

Hasilnya sangat sukses, dengan laporan bahwa dana tersebut meraup lebih dari $1 miliar.

Saham Teknologi di Akhir 1990-an:

Druckenmiller banyak berinvestasi dalam saham teknologi selama pasar bullish akhir 1990-an.

Pembacaannya terhadap lingkungan makroekonomi membuatnya menyimpulkan bahwa perusahaan teknologi akan tumbuh signifikan. Taruhannya terbayar hingga tahun 2000, ketika ia gagal mengantisipasi puncak pasar dan mengalami kerugian.

Baca:
Warren Buffett Timbun Uang Tunai Rp4.461,36 T, Elon Musk Bilang Gini

Ini adalah kesalahan langka dalam karier Druckenmiller, yang sering ia bicarakan.

Krisis Keuangan (2008):

Kemampuan Druckenmiller dalam membaca tren makroekonomi kembali terbukti selama krisis keuangan 2008.

Ia mengantisipasi krisis tersebut dan memposisikan portofolionya secara defensif. Strategi ini melindungi Duquesne Capital dari kerugian besar dan bahkan memungkinkan dana tersebut menghasilkan keuntungan.

Investasi pada Emas (2015):

Druckenmiller menjadi sorotan pada tahun 2015 ketika ia mengumumkan posisi panjang pada emas. Ia mengungkapkan kekhawatirannya tentang kebijakan suku bunga rendah Federal Reserve yang diyakininya akan menyebabkan penurunan nilai dolar.


(mkh/mkh) Saksikan video di bawah ini:

Video: Ada Perang & Stimulus China, Rupiah Anjlok ke Rp15.600/USD

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">