teman jp slot

    Release time:2024-10-08 03:57:44    source:bos mahong   

teman jp slot,betogel alternatif,teman jp slotJakarta, CNN Indonesia--

Pasukan Pertahanan Israel(IDF) melarang warga Palestinabergerak ke wilayah utara Gaza di tengah gencatan senjata negara itu dengan kelompok Hamas yang memasuki hari keenam, Rabu (29/11).

Dalam unggahan di X, IDF meminta warga Gaza tidak pergi ke utara lantaran kawasan itu merupakan zona perang.

Lihat Juga :
Menteri Israel Ancam Ubrak-abrik Pemerintah Jika Agresi Gaza Berhenti

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perintah IDF ini disampaikan di saat Israel dan Hamas memasuki hari keenam gencatan senjata.

Lihat Juga :
3 Eks PM Israel 'Keroyok' Netanyahu sampai Tuntut Mundur

Gencatan senjata ini merupakan perpanjangan dari jeda kemanusiaan sementara selama empat hari pada 24-27 November lalu.

Dalam gencatan senjata ini, Israel dan Hamas sepakat untuk membebaskan dan menukar sandera atau tahanan.

Lihat Juga :
Menlu RI di PBB Sindir Negara-negara yang Masa Bodoh soal Derita Gaza

Hamas sejauh ini telah membebaskan 81 sandera dari Gaza, yang terdiri dari warga Israel dan warga negara asing. Sementara itu, Israel telah membebaskan 180 warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara negara itu.

Gencatan senjata tambahan ini sendiri tengah didiskusikan kembali untuk kemungkinan perpanjangan hari oleh Qatar, Mesir, Amerika Serikat, dan perwakilan Israel.

Menurut sumber yang mengetahui diskusi tersebut, para pihak berharap gencatan senjata hari keenam bisa berjalan baik sesuai kesepakatan dan Hamas membebaskan 10 sandera sesuai perjanjian.

Lihat Juga :
Surat Pujian Sandera Israel ke Hamas hingga Erdogan Desak PBB

Jika itu terlaksana tanpa hambatan, gencatan senjata kemungkinan bisa ditambah satu hari lagi, seiring dengan diberikannya daftar tawanan Israel yang harus dibebaskan Hamas.

Banner artikel Ceasefirenow

Sumber itu menyebut para negosiator percaya masih ada perempuan dan anak-anak yang mesti dibebaskan dari tawanan Hamas. Dua hari tambahan gencatan senjata dirasa cukup untuk membebaskan semua warga sipil ini, sebelum mereka mulai mendiskusikan pelepasan sandera laki-laki dan para prajurit.

(blq/bac)