kode alam mimpi membunuh orang

    Release time:2024-10-08 04:29:56    source:buku 1001 mimpi togel   

kode alam mimpi membunuh orang,rtp okeslot,kode alam mimpi membunuh orangJakarta, CNN Indonesia--

Setidaknya sekitar 13 juta data warga negara Malaysia diduga bocordi situs komisi pemilihan umum (KPU) Malaysia, stasiun satelit televisi Astro, hingga Maybank.

Diberitakan Channel News Asia, kebocoran terungkap setelah salah satu pengguna media sosial @PendakwahTekno mengunggah cuitan yang menandai Menteri Komunikasi dan Digital Malaysia Fahmi Fadzil. Dalam cuitan itu, dia mengeluhkan kebocoran sekitar 13 juta informasi pengguna Maybank, KPU, dan Astro di dunia maya.

Dalam cuitan itu, sang pengguna media sosial turut melampirkan foto yang menunjukkan data pengguna yang bocor. Data pribadi yang diduga bocor itu meliputi nama lengkap, nomor identitas, serta informasi kontak terpampang dalam tangkapan layar tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya akan meminta CSM (Keamanan Siber Malaysia), JPDP (Departemen Perlindungan Data Pribadi) untuk menginvestigasi kebcoran data yang melibatkan sejumlah pihak yang jadi perhatian itu, dan melakukan aksi [penanggulangan]," kata Fahni mengutip dari kantor berita Malaysia, Bernama, Jumat (30/12).

Lihat Juga :
PM Anwar Janji Pantau Kasus TKI di Malaysia, Pastikan Dapat Keadilan

Kebocoran data itu nyatanya bukan cuma ditemukan akun @PendakwahTekno.

Platform intelijen Threatmonjuga mengunggah cuitan pada Senin (26/12) mengenai "hacker di situs gelap" yang telah membagikan "data sensitif dari database tiga bank besar di Malaysia".

Malaysia tahun ini memang cukup sering mengalami kebocoran data. Berdasarkan laporan Malay Mail, beberapa insiden bocor itu salah satunya kebocoran sistem gaji online pemerintah yang terjadi pada September di mana satu juta set data pribadi serta dua juta slip gaji bisa diakses bebas secara publik.

Pada November 2022, media massa setempat, Starjuga melaporkan lebih dari 11,6 juta data pengguna WhatsApp Malaysia dijual secara online. Data itu merupakan informasi yang bocor dari Facebook pada 2019.

(blq/kid)