wisnu4d

    Release time:2024-10-08 04:11:15    source:daun berlangkas   

wisnu4d,nagapoker login,wisnu4dJakarta, CNN Indonesia--

Salah satu penumpang pesawat Boeing 777-300ER Singapore Airlinesmemberi kesaksian saat pesawat mengalami turbulensi mengerikan pada Selasa (21/5).

Penumpang bernama Andrew Davies mengatakan mulanya penerbangan berjalan mulus. Dia bahkan tak ingat ada guncangan parah.

Lihat Juga :
Kenapa Helikopter Sekelas Presiden Iran Pakai Teknologi Usang?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, Davies masih ingat dengan jelas dia melihat sepatu, iPad, iPhone, bantal, selimut, peralatan makan, piring, dan cangkir terbang di dalam pesawat.

Turbulensi dilaporkan berlangsung selama 90 detik. Menurut data penerbangan, pesawat sempat turun ribuan kaki dari 37.000 kaki ke 31.000 kaki.

Davies lanjut bercerita, "Laki-laki di sebelah saya sedang minum secangkir kopi, yang langsung tumpah ke seluruh tubuh saya dan terlempar ke langit-langit."

Dia juga sempat membantu penumpang lain Geoff Kitchen yang tewas dalam penerbangan. Kitchen duduk tepat di belakang Davies.

"Saya membantu menggendong dia, mengeluarkan dari kursi, dan kami membaringkan dia di lantai sehingga beberapa profesi medis dapat melakukan CPR," ujar Davies.

Penumpang lain Dzafran Azmir juga memberi kesaksian saat pesawat turbulensi.

Lihat Juga :
Dugaan Awal Penyebab Turbulensi Singapore Airlines Tewaskan 1 Orang

Menurut Azmir, pesawat tiba-tiba mengalami penurunan yang sangat drastis sehingga semua orang yang duduk dan tak mengenakan sabuk pengaman langsung terlempar ke langit-langit.

"Beberapa orang kepalanya terbentur kabin bagasi di atas dan penyok, mereka membentur tempat di mana lampu dan masker berada," kata dia.

Pesawat SQ-321 itu terbang dari London, Inggris ke Singapura. Namun, karena turbulensi penerbangan dan dialihkan ke Bangkok, Thailand.

Imbas turbulensi itu satu warga negara Inggris meninggal dan puluhan orang mengalami luka-luka.

Korban-korban terluka dilarikan di rumah sakit terdekat di Bangkok.

Lihat Juga :
Pakai Pesawat Bantuan, Penumpang Singapore Airlines Tiba di Singapura

Pesawat tersebut kini sudah tiba di Singapura dengan membawa 131 penumpang dan 12 kru. Sebanyak 79 penumpang lain masih menjalani perawatan medis di Bangkok.

Sejauh ini, belum ada informasi soal penyebab turbulensi. Namun, para pengamat menduga guncangan itu mungkin disebabkan turbulensi udara jernih (clear air turbulence/CAT). Kondisi ini bisa terjadi secara tiba-tiba bahkan saat langit sedang cerah.

(bac/bac)