2d gambar

    Release time:2024-10-07 23:33:01    source:mojok34 login   

2d gambar,oli gardan mio berapa ml,2d gambarJakarta, CNN Indonesia--

Rusia blak-blakan mendukung junta militer Myanmar, termasuk mendukung rencana junta menggelar pemilihan legislatif tahun depan, Rabu (3/8).

Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, mengungkapkan alasan negaranya mendukung penuh junta militer Myanmar. Rusia menilai upaya junta militer untuk memastikan stabilitas Myanmar.

Lihat Juga :
Pelosi Tinggalkan Taiwan usai Telanjur Bikin China Murka

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Min sendiri sempat mengatakan pemilihan hanya bisa dilakukan saat Myanmar "stabil dan damai."

[Gambas:Video CNN]

Selain itu, Lavrov dan Min membicarakan pembukaan kantor konsulat baru untuk mempromosikan peningkatan perjalanan antara kedua negara.

Lavrov juga menuturkan perusahaan luar angkasa Rusia, Roscosmos, bakal membangun "infrastruktur baru" di Myanmar dan bekerja sama dengan junta.

Sementara itu, junta belum memberikan komentar atas kunjungan Lavrov.

Lihat Juga :
Kenapa India Jemawa Kapal Induk Vikrant Bisa Bikin China Gentar?

Sebagaimana diberitakan AFP, Myanmar berada di dalam kekacauan sejak junta menggulingkan pemerintahan pemimpin de facto Aung San Suu Kyi pada tahun lalu.

Sejak itu, kubu pembela Suu Kyi kerap terlibat bentrok dengan junta. Sejauh ini, lebih dari 2.100 tewas dalam tindakan keras militer Myanmar.

Junta Myanmar sendiri dituduh melakukan kejahatan perang dalam menangkal pemberontakan tersebut.

Sementara itu, Rusia dan China dituduh memberikan alutsista ke militer Myanmar untuk menyerang warga sipil yang memberontak.

Lihat Juga :
Pengamat: China Galak Respons Pelosi, Tanda Malu dan Tak Percaya Diri

Di sisi lain, Asosiasi Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) semakin frustrasi dengan perkembangan Myanmar dalam menerapkan lima poin konsensus yang disepakati tahun lalu.

Perdana Menteri Kamboja Hun Sen, yang kini menjadi ketua ASEAN, sempat mewanti-wanti Myanmar terkait penerapan hukum ganti.

Ia menuturkan ASEAN kecewa akan tindakan Myanmar yang menghukum gantung sejumlah aktivis pro-demokrasi pada bulan lalu.

(pwn/bac)