robin togel login masuk

    Release time:2024-10-08 06:22:52    source:login jayatogel 2021   

robin togel login masuk,data paito hk 2021,robin togel login masukJakarta, CNN Indonesia--

Amihay Eliyahu baru saja diskors dari jabatannya sebagai Menteri Warisan Budaya Israel.

Eliyahu diskors karena menyampaikan pernyataan bahwa menjatuhkan bom nuklir di Jalur Gaza merupakan salah satu pilihan pada sebuah wawancara dengan Radio Kol Berama, dikutipAl Arabiya.

Lihat Juga :
Israel Tuduh RS Indonesia Tampung Hamas, Pengelola Buka Suara

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Israel dan IDF bertindak sesuai dengan standar tertinggi hukum internasional untuk mencegah kerugian bagi orang-orang yang tidak terlibat, dan akan terus melakukan hal tersebut hingga mencapai kemenangan," imbuhnya.

[Gambas:Video CNN]

Eliyahu menjabat sebagai Menteri Warisan Israel sejak 2022 dan mendapat kesempatan menjadi anggota Knesset untuk Otzma Yehudit. Eliyahu menempati posisi keempat dalam daftar Otzma Yehudit pada pemilu legislatif Israel 2022.

Eliyahu tinggal di pemukiman Rimonim, Tepi Barat. Eliyahu lahir di Yerusalem pada 1979 dan dibesarkan di Shlomi.

Lihat Juga :
Menteri Israel Sebut Bisa Pakai Nuklir di Gaza, Netanyahu Kelabakan

Eliyahu merupakan anggota partai sayap kanan Itaman Ben Gvir dan cucu dari Mordechai. Eliyahu yang pernah menjabat sebagai Rabbi Sephardi Israel dikutip dari The Week Magazine.

Ia masuk dalam kabinet yang tidak memiliki kuasa atau memutuskan kebijakan terkait perang. Sebelum menjabat menjadi menteri warisan budaya, Eliyahu memiliki posisi memimpin Organisasi Komunitas Rabbi yang bertugas di Brigade Pasukan Terjun Payung dalam Israel Defence Forces (IDF).

Eliyahu baru terkenal di kalangan publik setelah melontarkan pernyataan terkait perang Israel dengan Hamas di Gaza.

Lihat Juga :
Mer-C soal Israel Tuduh RS Indonesia Tampung Hamas: Dalih buat Serang

Eliyahu menyampaikan pernyataan kontroversial lain terkait dengan bantuan kemanusiaan.

"Kami tidak akan menyerahkan bantuan kemanusiaan kepada Nazi, tidak ada warga sipil yang tidak terlibat di Gaza," ungkap Eliyahu.

(cpa/bac)