erek erek27

    Release time:2024-10-07 21:27:37    source:bagan ucl 2024   

erek erek27,fif toto slot,erek erek27Jakarta, CNN Indonesia--

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengomentari pemilihan umum atau Pemilu 2024 di Indonesia.

Anwar berpesan jangan sampai pemilu di Indonesia "terlalu tajam".

Lihat Juga :
Zelensky Kecam Warga Rusia Bungkam 30 Warga Ukraina Tewas: Pengecut

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terkait hal ini, Anwar mengklaim tak ada kesulitan rekonsiliasi di Malaysia. Meski sebelumnya sempat beda suara, sebagian besar partai politik menurutnya sudah "move on". Sebab Anwar menerapkan visi-misi yang "jelas" dalam memimpin Malaysia ke depan.

"Dan saya sebagai ketua didukung oleh mereka itu (saya) kira parameter saya jelas. Tidak seperti yang saya pikirkan dulu, tidak seperti yang mereka lakukan dulu. Kita cari cara pelaksanaan yang baik," kata Anwar.

Meski begitu, Anwar tak menampik beberapa partai sampai sekarang masih ada yang enggan bersatu. Namun, dia tak ingin ambil pusing dan tetap mantap "mengarungi" pemerintahan "bersama".

Lihat Juga :
Ritual-ritual Aneh Pemuja Setan, Misa Hitam hingga Bugil di Altar

"Ada juga beberapa partai yang enggan. Tidak apa-apa lah. Jadi kita arungi bersama. Jangan sampai terlalu tajam," ucapnya.

Indonesia sendiri akan menggelar pemilihan umum pada 14 Februari 2024. Masa kampanye akan dihelat selama 75 hari.

Sejauh ini, sejumlah partai sudah mulai wara-wiri membentuk koalisi. Seperti misalnya Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri dari Golkar-PAN-PPP, kemudian koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) yang terdiri atas Gerindra dan PKB, serta NasDem-PKS-Demokrat yang sejak lama sudah 'pendekatan'.

Pada Pemilu 2019, Indonesia sebetulnya juga sempat 'terbelah' seperti Malaysia. Poros pendukung Jokowi dan Prabowo Subianto, sebagai calon presiden kala itu, sangat terpolarisasi.

(blq/bac)