prada 555

    Release time:2024-10-08 06:08:22    source:dewi toto   

prada 555,nick name lucu,prada 555Jakarta, CNN Indonesia--

"Hasil kajian-kajian tersebut menyimpulkan bahwa lokasi ibu kota baru yang paling ideal adalah di sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur."

Potongan kalimat itu disampaikan Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, 26 Agustus 2019. Diapit Wakil Presiden Jusuf Kalla dan sejumlah Menteri, hari itu, pertama kalinya Jokowi mengumumkan lokasi ibu kota baru.

Dalam perjalanannya, rapat paripurna DPR pada Januari 2022 kemudian mengesahkan Undang-undang tentang Ibu Kota Negara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jokowi selalu menyatakan keinginan itu setiap mengunjungi IKN. Seluruh lini pun dikerahkan. 

Meski belakangan pemerintah menyiapkan dua lokasi upacara.

Presiden Jokowi dan Presiden terpilih Prabowo Subianto akan upacara peringatan HUT kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia 17 Agustus di IKN.

Sementara itu, Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka akan upacara di Jakarta.

Lihat Juga :
Istana Soal Biaya Mahal HUT RI di IKN: Masyarakat Bawah yang Menikmati

Sebelum menggelar upacara 17 Agustus, pemerintah mengungkap rencana Jokowi untuk berkantor di IKN. Segala hal kemudian disiapkan, mulai dari air hingga listrik. Begitu juga dengan furniture untuk kantor presiden.

Akhir Juli, untuk pertama kalinya Jokowi berkantor di IKN. Di sisi lain pengerjaan IKN saat itu terus berlangsung.

Jokowi bercerita para pekerja kerap berhenti sejenak melanjutkan pekerjaan saat dirinya hendak meninjau area karena protokol keamanan dari Paspampres.

"Ke sananya itu lewat orang bekerja, nanti berhenti semua. Paspampres itu, saya lewat di...maksud saya yang kerja biar kerja, saya lewat saja tidak bisa," kata Jokowi.

Sehari bermalam di IKN, Jokowi menyebut ketersediaan fasilitas kebutuhan primer seperti listrik dan air sudah terpenuhi.

Presiden Joko Widodo meninjau langsung kesiapan lapangan upacara yang akan digunakan dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur pada Rabu, 5 Juni 2024. Presiden menyebut bahwa persiapan jelang HUT ke-79 sudah hampir selesai. ( Vico - Biro Pers Sekretariat Presiden)Presiden Joko Widodo meninjau langsung kesiapan lapangan upacara yang akan digunakan dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur. (Vico - Biro Pers Sekretariat Presiden)

"Tidak ada masalah. Air melimpah, listrik oke, internet bagus," kata Jokowi, Senin (29/7).

Meski begitu, Jokowi sempat mengaku tidak bisa tidur nyenyak. Belakangan hal itu disebut karena ada masalah pada pendingin ruangan alias air conditioner (AC).

"Enggaknyenyak. Saya ngomong apa adanya," ujar Jokowi.

Seiring dengan rencana menggelar upacara di IKN, sejumlah infrastruktur pendukung disiapkan.

Jokowi sudah meresmikan Jembatan Pulau Balang yang merupakan akses dari Balikpapan menuju ke IKN. Sebanyak 14 rumah menteri juga sudah siap huni.

Gedung Kementerian Koordinator di IKN dilaporkan juga selesai sebagian. Gedung Kemenko rencananya akan difungsikan untuk mendukung keperluan upacara 17 Agustus.

Meski begitu, Bandara VVIP di IKN belum bisa digunakan sebab landasan pacu (runway) bandara tersebut masih kurang 300 meter.

Dalam kesempatan saat berkantor di IKN Juli lalu, Jokowi juga menamai gedung Kantor Presiden di IKN sebagai Istana Garuda. Sementara Istana Kepresidenan IKN dinamai Istana Negara.

Jokowi melalui akun media sosialnya juga mengunggah foto ruang kerja di IKN.

Di media sosial, netizen menyerbu postingan Jokowi itu. Banyak yang mempersoalkan finishingdi ruang kerja Jokowi yang dinilai tidak rapi.

Tidak hanya itu, sebagian publik juga mempertanyakan warna Istana Garuda yang seperti perunggu, bukan hijau seperti desain awal.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang juga Plt Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara Basuki Hadimuljono memastikan desain Istana Garuda di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara tidak berubah.

Basuki menegaskan rancangan bangunan akan sama seperti desain akhir karya arsitek I Nyoman Nuarta.

"Kalau menurut Pak Nyoman Nuarta itu nanti kalau kena oksidasi itu jadi hijau," kata Basuki di Kantor Kemensetneg Jakarta, Selasa (6/8).

Lihat Juga :
Sandiaga Ungkap Wisata di IKN Selain Gua Tapak Raja & Hutan Mangrove

Basuki menyebut kondisi oksidasi di Istana Garuda kurang lebih akan sama dengan proses oksidasi patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Bali.

Sementara itu, hingga awal Agustus lalu, Pemerintah mengklaim persiapan upacara peringatan HUT ke-79 RI di IKN sudah lebih dari 90 persen.

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Usman Kansong yakin pada 17 Agustus 2024, semuanya sudah siap.

Berlanjut ke halaman berikutnya...

Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis, Agung Baskoro mengatakan Presiden Jokowitidak ingin IKN menjadi mega proyek yang terlantar usai lengser dari jabatannya.

Oleh karenanya, Jokowi mempercepat pembangunan IKN di masa pemerintahan saat ini dengan membangun yang pokok, mulai dari Istana dan infrastruktur pendukung lain.

"Ada contoh Proyek Hambalang yang terlantar dan meninggalkan banyak masalah hukum. IKN ini kalau tidak dikawal benar bisa mengulang apa yang terjadi di Hambalang dan itu tidak diharapkan betul oleh Presiden, sehingga cara dia memastikan itu tidak terulang adalah mengakselerasi pembangunan IKN," kata Agung saat dihubungi, Senin (12/8).

Agung berpendapat dengan pelaksanaan upacara HUT RI di IKN, Jokowi ingin menyampaikan pesan kepada publik bahwa pemerintahannya serius membangun IKN.

Gelaran upacara nanti, menurutnya juga, menjadi titik pencapaian pemerintah dalam membangun IKN.

"Upacara 17 Agustus itu otomatis milestoneuntuk menyampaikan pesan kepada semua pihak baik di dalam atau luar negeri bahwa Indonesia punya ibu kota baru, kalau tidak diselesaikan akan mencoreng nama Indonesia di kancah global. Jadi ini semacam tanggung jawab moril pemerintahan berikutnya untuk dituntaskan," ujarnya.

Lihat Juga :
Jokowi Kukuhkan 76 Anggota Paskibraka yang Bertugas di Upacara IKN

Agung menilai kritik yang muncul di masyakat soal IKN salah satunya disebabkan karena turbulensi ekonomi.

Menurutnya, masyarakat ingin anggaran besar IKN bisa disalurkan ke program-program konkrit untuk menyejahterakan masyarakat lewat beragam subsidi.

"Kelas menengah semakin turun, masalah ekonomi mengemuka, sembako mahal, lapangan kerja berkurang, angka kemiskinan bergerak naik, ini menjadi kontradiktif karena arahan Presiden Jokowi tersebut tidak senafas dengan aspriasi publik yang berharap bahwa IKN ini sementara ditunda, menimbang ada banyak problem ekonomi yang lebih krusial untuk diatasi," katanya.

Pastikan IKN bisa ditempati dan aktivitas

Terpisah, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno berpendapat langkah Jokowi yang terkesan mempercepat proyek IKN karena ingin memastikan IKN bisa ditempati dan bisa digunakan sebagai tempat aktivitas pemerintah.

Jokowi, menurut dia, juga ingin mencetak sejarah sebagai presiden yang pertama kali sukses memindahkan ibu kota

"Apalagi sisa pemerintahannya Jokowi hanya tersisa kurang lebih 2 bulan, wajar kalau kemudian sebelum lengser dari jabatan politiknya, minimal Jokowi memastikan bahwa IKN ini sudah mulai bisa ditempati. Bisa sebagai tempat untuk melakukan aktivitas kegiatan politik pemerintah," kata Adi.

Ia mengatakan IKN adalah salah satu pertaruhan politik Jokowi. Apakah bakal menjadi bahan kritikan atau justru IKN menjadi bahan untuk membungkam para pengkritik.

"Kalau IKN ini tidak maksimal dan tidak tuntas, tentu Jokowi akan jadi bahan bully-an dan bahan kritikan bahwa IKN itu adalah proyek yang asal-asalan. Tapi kalau kemudian sukses, kemudian bisa dipercepat. saya kira Jokowi akan membungkam para pengkritiknya," ujar Adi.

[Gambas:Photo CNN]


Sementara itu, Jokowi sudah buka suara soal anggapan pembangunan IKN yang diburu-buru atau kejar target.

Jokowi menegaskan progres pembangunan IKN sudah sesuai dengan peta jalan yang ditetapkan sedari awal.

"Banyak [yang] berpikir kita ini ngejar-ngejar. Ndak, kita enggak ngejar-ngejarpekerjaan. Sesuai dengan progres yang ada kok, sesuai dengan rencana-rencana yang ada," kata Jokowi dalam video yang diunggah melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (29/7).

Jokowi menyebut sudah ada tahapan-tahapan pengerjaan yang disepakati. Terkait dengan rencana penyelenggaraan HUT ke-79 RI di IKN, ia mengatakan hal tersebut bukan untuk memberikan tekanan kepada pekerja melainkan memberikan semangat.

"Saya kira itu memberikan semangat agar IKN ini bisa selesai sesuai dengan tahapan-tahapan itu," katanya.

Lihat Juga :
Di Depan Jokowi, Prabowo Ngaku Tak Sabar Ngantor di IKN

Jokowi menegaskan megaproyek IKN merupakan sebuah proyek pembangunan jangka panjang sehingga hasil keseluruhan tidak bisa dilihat dalam waktu singkat.

Butuh belasan hingga puluhan tahun untuk melihat IKN secara sempurna.

"Ini pekerjaan bisa 10 tahun, 15 tahun, 20 tahun. Bukan hanya setahun, dua tahun, tiga tahun," ujarnya.