kokitoto login

    Release time:2024-10-08 00:10:55    source:skor buriram united   

kokitoto login,ciri-ciri janin kangen ayahnya,kokitoto loginJakarta, CNN Indonesia--

Jerman mempermudah imigran untuk menjadi warga negara mereka usai mengesahkan undang-undang kewarganegaraan baru pada Jumat (19/1).

Undang-undang baru ini sah setelah parlemen menggelar pemungutan suara. Hasilnya, sebanyak 328 anggota mendukung, 234 menolak, dan 23 memilih abstain.

Dengan undang-undang tersebut, para imigran akan berhak mendapat kewarganegaraan Jerman setelah lima tahun tinggal di negara tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemerintah Jerman juga memberi kemudahan lebih lanjut bagi imigran yang telah menunjukkan prestasi akademis atau profesional yang luar biasa dan memiliki kemampuan bahasa yang baik.

Dengan spesialisasi itu, mereka akan mendapat kewarganegaraan setelah tinggal tiga tahun.

UU kewarganegaraan baru juga memungkinkan para imigran memiliki kewarganegaraan ganda.

Alasan Jerman permudah UU Kewarganegaraan

Menanggapi UU itu, Menteri Dalam Negeri Jerman Nancy Faeser menyambut baik pemungutan suara parlemen.

Faeser mengatakan langkah ini merupakan reformasi yang penting, sebagai bagian upaya pemerintah memodernisasi undang-undang imigrasi.

Lihat Juga :
Houthi Jamin Tak Akan Serang Kapal dari 2 Negara di Laut Merah

"Kami menciptakan undang-undang imigrasi modern yang akan memenuhi kebutuhan masyarakat kita yang beragam. Ini adalah waktu yang tepat untuk melakukan hal ini," kata Faeser, dikutip Anadolu Agency.

Dia juga mengkritik politikus sayap kanan karena memutarbalikkan perdebatan publik tentang migrasi hingga melakukan propaganda rasialis terhadap imigran selama bertahun-tahun.

Faeser menilai perdebatan ini terjadi karena ada orang-orang yang tinggal dan bekerja di Jerman selama bertahun-tahun, tetapi tak pernah diizinkan sepenuhnya diterima di negara tersebut.

"Reformasi kami menunjukkan kepada mereka: Anda milik Jerman!" ujar Faeser.

Ia juga menggarisbawahi reformasi undang-undang kewarganegaraan akan membantu Jerman mengatasi kekurangan pekerja terampil, dan menarik spesialis dan profesional berkualifikasi dari luar negeri.

"Kita berada di tengah persaingan global untuk mendapatkan otak terbaik. Kita sangat membutuhkan pekerja terampil di banyak bidang perekonomian kita," kata Faeser.

Lihat Juga :
Petinggi Garda Revolusi Tewas, Iran Bersumpah Balas Serangan Israel

Saat ini, sekitar 12 juta orang di Jerman atau sekitar 14 persen dari total populasi tak memiliki kewarganegaraan Jerman.

Dari jumlah itu, sekitar 5,3 juta orang telah tinggal setidaknya selama 10 tahun.

Banyak dari mereka yang enggan mengajukan permohonan kewarganegaraan Jerman karena prosedur birokrasi yang berbelit-belit, peraturan yang ketat, dan pembatasan untuk memiliki kewarganegaraan ganda.

(isa/bac)