indonesia di peringkat berapa

    Release time:2024-10-08 14:04:50    source:no mistik togel   

indonesia di peringkat berapa,mimpi melihat monyet putih,indonesia di peringkat berapaMAKASAR, Jawa Pos Radar Madiun– Peredaran narkoba di wilayah Sulawesi Selatan dibongkar aparat kepolisian. Kali terakhir kasus narkoba yang sempat heboh lantaran beredar di lingkungan kampus.

Dilansir dari JawaPos.com, Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan mengungkap jaringan narkoba yang dikendalikan dari lembaga pemasyarakatan dan rutan hingga masuk ke lingkungan kampus Universitas Negeri Makassar. Dari kasus itu, ditemukan brankas penyimpanan narkoba.

”Dalam kasus narkoba ini ada jaringan Rutan Jeneponto yang pertama. Kemudian yang kedua jaringan di Lapas Batang Watangpone, Kabupaten Bone,” ungkap Kepala Polda Sulsel Inspektur Jenderal Polisi Setyo Boedi Moempoeni seperti dilansir dari Antara di Makassar, Senin (12/6).

Peredaran narkotika sampai masuk kampus tersebut, kata Kapolda, dijalankan mantan mahasiswa yang tidak selesai pendidikan di Fakultas Bahasa dan Sastra UNM sejak 2019. Sebanyak enam orang ditetapkan sebagai tersangka dengan peran masing-masing.

”Yakni inisial S, 25, pengangguran tamatan SMA membantu mengedarkan narkotika; SAH, 32, mantan mahasiswa sebagai otak dan sekaligus penyimpan serta kurir narkoba; MA, 33, mantan mahasiswa yang membantu SAH mengemas narkoba. Selanjutnya, AG, 34; dan M, 36, mantan mahasiswa pengguna narkoba jenis ganja; dan RR, 37, pekerja swasta yang menerima narkoba jenis sabu-sabu dan ekstasi dari mister X yang kini dalam pendalaman dan pengembangan petugas,” papar Setyo Boedi Moempoeni.

Dari hasil interogasi dan pengembangan terhadap SAH, lanjut dia, diketahui keseluruhan barang bukti sabu-sabu dan ekstasi adalah milik lelaki berinisial SN yang berada di Rutan Jeneponto. Sedangkan ganja diperoleh dari salah seorang mahasiswa yang belum diketahui identitasnya dan masih dalam proses pengembangan penyelidikan.

”Menurut keterangan tersangka, mereka adalah penggerak pemesanan pengiriman. Ada komunikasi dengan yang ada di tahanan tadi. Mudah-mudahan bisa kita hadirkan untuk pengungkapan kasus ini, kita sudah dapatkan jejak digital dari ponsel tersangka,” papar Kapolda Setyo Boedi Moempoeni. (jawapos.com/sib)