depo25+25

    Release time:2024-10-08 03:53:54    source:raja poker 88   

depo25+25,hadiah4d,depo25+25

Jakarta, CNBC Indonesia -Jelang berakhirnya masa jabatan para menteri pada 20 Oktober mendatang, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) Teten Masduki pamitan dengan jajaran anggota Komisi VI DPR RI dalam rapat kerja, Rabu (11/9/2024).


Rapat kerja hari ini turut dihadiri oleh Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan dan Menteri BUMN Erick Thohir, beserta jajarannya.


Seraya bercanda, Teten menyebut rekan sejawatnya Zulhas dan Erick akan melanjutkan tugasnya sebagai menteri di kabinet pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto. Sementara Teten, katanya, ini akan menjadi momen pidato terakhirnya.


"Rekan sejawat pak Mendag (Zulkifli Hasan) dan pak Erick, yang dua ini lanjut pak. Kalau ini saya pidato terakhir," ucap Teten berguyon.


Guyonannya pun disambut tawa oleh seluruh pejabat yang hadir di ruang rapat Komisi VI hari ini.


Mengawali pidato perpisahannya, Teten menyinggung anggaran Kementerian Koperasi dan UKM tahun 2025 yang dinilainya masih kurang, yakni sebesar Rp937,16 miliar. Meski begitu, ia tetap menerima dengan legowo alokasi anggaran yang telah ditetapkan untuk Kemenkop UKM tersebut.


"Saya ingin menyampaikan bahwa penyesuaian rencana kerja dan anggaran kementerian tahun 2025 sesuai dengan hasil pembahasan badan anggaran. Tadi pak ketua sampaikan anggaran untuk Kemenkop UKM sebesar Rp937,16 miliar. Ini kurang sebenarnya pak, tapi ya sudah. (Anggaran) ini akan digunakan untuk dukungan manajemen sebesar Rp388,23 miliar, dan untuk kewirausahaan Rp548,92 miliar," ujarnya.


Selanjutnya, Teten mewakili jajaran Kemenkop UKM berterima kasih atas kerja sama Komisi VI DPR RI. Dia pun mengaku terharu dengan hubungan baik antara pihaknya dan Komisi VI DPR RI. Menurutnya, Komisi VI DPR RI sangat membantu pihaknya dalam merumuskan kebijakan strategis untuk pengembangan koperasi dan UKM di Indonesia.


"Kami atas nama jajaran Kemenkop UKM menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada pimpinan dan seluruh anggota komisi VI DPR RI, atas dukungan dan kerjasamanya selama 5 tahun terakhir. Kemitraan yang sangat erat ini kami rasakan sangat membantu kami dalam merumuskan kebijakan strategis, untuk pengembangan koperasi dan UKM di Indonesia yang cukup besar," tutur Teten.


Selain berterima kasih, Teten juga menyampaikan permohonan maaf yang tulus kepada pimpinan dan seluruh anggota Komisi VI DPR RI.


"Kami juga menyampaikan permohonan maaf setulus-tulusnya apabila selama kerja sama ini terdapat kekurangan, baik dalam perencanaan maupun pelaksanaan. Kami berharap hal-hal tersebut tidak mengurangi semangat kebersamaan kita, dalam terus membangun, memajukan koperasi, dan UKM di masa yang akan datang," ucap dia.


"Ke depan kami sangat berharap komisi VI DPR RI terus memberikan dukungan penuh kepada Kemenkop UKM, terutama dalam mendorong inovasi yang berkelanjutan untuk pengembangan koperasi dan UKM yang lebih tangguh dan kompetitif di era persaingan bebas saat ini," sambungnya.


Di akhir pidato terakhirnya, Teten tak lupa meminta dukungan Komisi VI DPR RI dalam memperkuat kelembagaan, sehingga Kemenkop UKM ke depannya dapat terus ditingkatkan.


Lain halnya dengan Teten, Mendag Zulkifli Hasan tidak menunjukkan sinyal berpamitan kepada Komisi VI DPR RI. Dia justru menyampaikan bahwa pihaknya berhasil mendapatkan tambahan anggaran untuk tahun 2025 mendatang.


"Sebagaimana kita sampaikan kemarin, anggaran kami Rp1,653 triliun, disetujui dan juga disetujui Komisi VI kami mengajukan tambahan Rp500 miliar," kata Zulhas dalam kesempatan yang sama.


"(Anggaran tersebut akan digunakan untuk) penguatan perdagangan, perluasan domestik dan produk luar negri, promosi peningkatan ekspor, integrasi ekspor, dan penguatan kebijakan peningkatan ekspor. Ini sebagian besar peningkatan kemampuan ekspor kita. Sangat diperlukan, apalagi sekarang.. dulu ada anggaran Kemenlu, sekarang tidak lagi, diserahkan ke kita. Karena itu memang ini pilihan yang berat. Selamat pagi," imbuhnya.


Kemudian, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan bahwa tidak mungkin program pemerintah bisa lancar tanpa adanya kontribusi dari mitra kerja yang solid, dalam hal ini Komisi VI DPR RI. Menurutnya, Komisi VI DPR RI selama ini selalu membantu pihaknya untuk menjadi mitra check and balance sesuai dengan tupoksi masing-masing.


"Karena itu, kami Kementerian BUMN terima kasih atas support-nya. Tentu yang disampaikan sebelumnya, dengan upaya yang telah kita lakukan bersama, memang anggarannya ternyata tetap tapi target dividen naik jadi Rp90 triliun. Jadi ya mungkin memang bagian dari cobaan bagi kami di BUMN. Mudah-mudahan tidak mengendorkan kinerja kami," kata Erick.


Sebagai penutup, Erick pun memberikan sebuah pantun, meski sebetulnya ia mengaku sangat jarang menyampaikan pantun dalam penutupan pidatonya. "Saya siapkan pantun sebagai penutup. Jarang-jarang saya pakai pantun. Saya baru buat semalam ini," lanjut dia.


"Masuk Senayan mengucap salam, sebelum pergi kita berbaris rapi, terima kasih Komisi VI, atas sinergi yang bermanfaat bagi negeri," bunyi pantunnya.


(hoi/hoi) Saksikan video di bawah ini:

Video: Terlibat Korupsi, Eks Menhub Singapura Diadili

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Komisi I Gelar Rapat Bahas Hibah Alutsista, Wamenhan Wakili Prabowo