ranking futsal indonesia

    Release time:2024-10-08 01:52:57    source:banjir 4d   

ranking futsal indonesia,nasi telor pontianak,ranking futsal indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia- Industri tekstil di Indonesia tengah merana. Kabar terbaru, ada 2 perusahaan tekstil di Pekalongan, Jawa Tengah yang bangkrut yaitu PT Pandanarum Kenangan Textil (Panamtex) dan PT Sampangan Duta Panca Sakti Tekstil (Dupantex).

Panamtex yang merupakan produsen sarung tenun kenamaan dengan merek BINSALEH, Sarung GOYOR dan Surban yang berlokasi di Jalan Raya Jatilondo, Pacing, Pandan Arum, Kec. Tirto, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah akhirnya diputus pailit oleh Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Semarang. Namun hingga kini, pabrik Panamtex masih beroperasi. Sementara Dupantex sudah setop beroperasi sejak 6 Juni 2024. 

Baca:
Sedih! 2 Pabrik Tekstil di Pekalongan Bangkrut, Ini Namanya

"Kami was-was kalau bulan depan nggak gajian gimana? Selama ini gajian lancar, THR tahun ini juga dibayar lancar. Sekarang operasional masih jalan dengan stok bahan baku yang ada kemarin. Tapi lama kelamaan bakal habis juga," ungkap Ketua Umum Serikat Pekerja Nasional (SPN) Panamtex Tabiin kepada CNBC Indonesia, Selasa (24/9/2024).

Tabiin mengaku telah ditunjuk perusahaan dalam menyampaikan pesangon kepada mantan karyawan yang menjadi penuntut di kasus ini. Namun, ada penolakan dari mantan karyawan tersebut serta memilih untuk melanjutkan ke kuasa hukum dalam pailit.

"Kalau kayak gini namanya mau membunuh ratusan karyawan, total pekerja Panamtex ada 510 orang, semuanya terancam tidak bisa bekerja jika perusahaan pailit," ucap Tabiin.

PT PANAMTEX, perusahaan textile di Pekalongan yang berdiri sejak tahun 1994 memproduksi sarung tenun. (Instagram @sarung.binsaleh)Foto: PT PANAMTEX, perusahaan textile di Pekalongan yang berdiri sejak tahun 1994 memproduksi sarung tenun. (Instagram @sarung.binsaleh)
PT PANAMTEX, perusahaan textile di Pekalongan yang berdiri sejak tahun 1994 memproduksi sarung tenun. (Instagram @sarung.binsaleh)

Berbeda dengan banyak kasus pailit yang diajukan vendor atau suplier karena keterlambatan pembayaran, namun berdasarkan informasi dari SPN yang terjadi pembayaran kepada pihak ketiga masih lancar.

"Selama ini vendor nggak ada masalah, lancar-lancar aja buat pembayaran, tapi setelah pailit ini kita nggak tahu karena rekening udah dipegang kan sama kurator," sebut Tabiin.

Baca:
Panamtex Pabrik Sarung Merek Binsaleh di Pekalongan Pailit, Ada Apa?

Sebelumnya, PT Pandanarum Kenangan Textil (Panamtex) telah ditetapkan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Semarang pailit pada Kamis (12/9/2024). Dikutip dari Sistem Informasi Penelusuran Perkara Pengadilan Negeri Semarang, pemohon pailit pabrik tekstil yang berpusat di Pekalongan itu adalah Budi Purwanto dan Sukamto yang tidak lain adalah mantan karyawan Panamtex. Keduanya sudah melayangkan gugatan sejak 12 Juli 2024 dengan nomor perkara 10/Pdt.Sus-Pailit/2024/Pn Niaga Smg dan dikabulkan.

Sedangkan PT Sampangan Duta Panca Sakti Tekstil (Dupantex) sudah lebih dulu tutup operasi sejak 6 Juni 2024. Masih mengutip Sistem Informasi Penelusuran Perkara Pengadilan Negeri Semarang, sejumlah perusahaan mitra Dupantex juga telah mengajukan gugatan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) ke Pengadilan Negeri Semarang.

Gugatan dengan nomor perkara 19/Pdt.Sus-PKPU/2024/PN Niaga Smg dilayangkan oleh PT Euro Chem Tex serta PT Multikimia Inti Pelangi melalui Agus Suprihanto sebagai kuasa hukum. Adapun jadwal rapat permusyawaratan majelis akan dilakukan pada Rabu (9/10/2024) mendatang. Pabrik Dupantex juga berlokasi di Pekalongan tepatnya di Jalan Raya Tirto KM.4 No.95, Bener Dua, Bener, Kec. Wiradesa, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah sudah dinyatakan tutup produksi pada 6 Juni 2024 lalu.


(fys/wur) Saksikan video di bawah ini:

Video: Manajemen Panamtex Buka-bukaan Soal Pailit dan PHK

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Panamtex Pabrik Sarung Merek Binsaleh di Pekalongan Pailit, Ada Apa?