pot ucl 2023

    Release time:2024-10-07 22:25:50    source:cumi cumi 2d togel   

pot ucl 2023,prediksi bola jitu akurat,pot ucl 2023

Liputan6.com, Jakarta - Uskup Agung Jakarta Ignatius Kardinal Suharyo Hardjoatmodjo berharap deklarasi antara Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik Sedunia, Paus Fransiskus dengan Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar dan tokoh-tokoh lintas agama segera ditindaklanjuti.

Suharyo menyambut baik respons Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar yang ingin mengajak pimpinan-pimpinan lintas agama untuk duduk bersama dan mencari jalan yang terbuka untuk mewujudkan deklarasi.

BACA JUGA: Paus Fransiskus Akhiri Lawatan ke Asia dengan pesan yang Sama di Awal: Toleransi Beragama BACA JUGA: VIDEO: Paus Fransiskus Tinggalkan Singapura di Akhir Lawatannya di Asia

Baca Juga

  • Paus Fransiskus: Serangan Israel ke Gaza dan Lebanon Tak Bermoral

  • Paus Fransiskus Tawarkan Perlindungan Vatikan bagi Aung San Suu Kyi yang Dipenjara di Myanmar

  • Paus Fransiskus Ungkap Keraguan Upaya Israel-Hamas Akhiri Perang hingga Kritik Donald Trump-Kamala Harris

"Harapannya deklarasi itu tidak hanya menjadi tulisan yang kemudian disimpan di laci, tetapi sekecil apapun ada gerakan-gerakan lanjutan untuk mewujudkan cita-cita dalam deklarasi itu," kata Suharyo di Gereja Katedral, Jakarta Pusat, Sabtu (7/9/2024).

Advertisement

Suharyo mengatakan, Paus Fransiskus sudah merumuskan sejak lama deklarasi Istiqlal. Dijelaskan, deklarasi merupakan hasil diskusi antara Vatikan dan Masjid Istiqlal. Menurut Suharyo, isinya mirip-mirip Deklarasi Abu Dhabi. Bedanya, deklarasi Abu Dhabi lebih panjang dan rinci.

"Tapi intinya mirip-mirip, agama jangan dijadikan alat untuk kepentingan apapun, dialog, pelestarian alam, damai pokok-pokoknya sama di dokumen Abu Dhabi," ucap dia.

Lebih lanjut, Suharyo menjelaskan, Kunjungan Apostolik Paus Fransiskus ke Indonesia banyak mengajarkan nilai kehidupan, khususnya kesederhanaan dan keterbukaan untuk berdialog.

Suharyo mengungkit momen Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar mencium kening Paus Fransiskus yang kemudian dibalas oleh Paus dengan mencium balik tangan sang imam besar.