drakula togel

drakula togel,nomor jatuh kamboja,drakula togel

PACITAN,Jawa Pos Radar Madiun - Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 60/PUU-XXII/2024 berpotensi mengubah peta politik Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) Pacitan 2024. Sebab, syarat partai politik (parpol) untuk mengusung bakal calon kepala daerah (bacakada), sah berubah.

Dari yang semula mengacu jumlah kursi di DPRD menjadi jumlah raihan suara yang didapat pada pemilu legislatif (pileg) terakhir. ‘’Sehingga, parpol tanpa kursi di parlemen pun bisa mengusung kandidat kepala daerah asal memenuhi syarat ambang batas raihan suaranya,’’ kata Berty Stefanus, pengamat kepemiluan di Pacitan, Minggu (25/8).  

Beberapa parpol bisa mengusung bacakada sendiri. Seperti Golkar dan PDIP, bisa mengusung kandidat calon tanpa harus berkoalissi dengan parpol lain karena ambang batas pencalonannya sudah terpenuhi. ‘’Begitu pula sejumlah parpol lain bisa berpikir ulang untuk mengajukan kadernya sendiri,’’ imbuhnya.

Kendati di Pilkada Pacitan 2024 berpotensi muncul lima poros, dia yakin hanya ada tiga poros yang akan bersaing dalam pesta demokrasi pada 27 November mendatang. Poros pertama, Demokrat yang bakal kembali mengusung peyahana Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji.

Poros kedua, kubu Ronny Wahyono. Meskipun menjadi bagian dari Demokrat, ketua DPRD Pacitan ini rajin bermanuver untuk menarik dukungan. Bahkan Ronny juga telah mengantongi rekomendasi dari PKS.

Selain itu Ronny juga mendapat dukungan dari PPP dan Nasdem. Selama ini Demokrat yang dikalkulasi tidak punya lawan sebanding, apabila muncul tiga pasangan calon, maka Demokrat tidak bisa tenang.

Poros ketiga, kubu Gagarin, wakil bupati Pacitan petahana. Dengan perubahan syarat pencalonan ini, Golkar dapat mengajukan sendiri tanpa harus berkoalisi. Pun, Golkar telah memberi mandat Gagarin untuk maju dalam Pilkada Pacitan 2024.

Kepastian itu setelah dewan pimpinan pusat (DPP) partai berlambang pohon beringin ini menugaskan Gagarin menjadi bakal calon bupati Pacitan Periode 2024-2029.

‘’Walaupun mungkin Demokrat tetap menang karena ada King Maker-nya, tapi kalau Yang Maha Kuasa berkehendak lain kita sama-sama tidak tahu,’’ tuturnya. (hyo/sat)