guimaraes vs boavista

    Release time:2024-10-07 21:55:58    source:erek2 70   

guimaraes vs boavista,rtp tumi123,guimaraes vs boavista

Kiprah TNI di Dunia Internasional
Prajurit dari Satuan Tugas Kompi Zeni TNI Kontingen Garuda (Konga) XXXVII-F Multi Dimensional Integrated Stabilization Mission in Central Afrika Republic (Minusca CAR) melakukan yel yel saat tiba di Markas Kodam Sultan Iskandar Muda, Banda Aceh, Aceh.(ANTARA/Ampelsa)

TENTARA Nasional Indonesia (TNI) tidak hanya bertanggung jawab atas keamanan dan pertahanan dalam negeri, tetapi juga memainkan peran penting di panggung internasional. Melalui kontribusi mereka dalam misi perdamaian dunia di bawah naungan PBB, Indonesia telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam menjaga stabilitas global di negara-negara yang tengah dilanda konflik.

Mengapa Indonesia begitu aktif dalam misi ini? Bukan semata-mata karena kewajiban, tetapi juga karena amanat luhur yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945: menciptakan perdamaian dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. 

Dengan semangat ini, Indonesia mengirimkan pasukan terbaiknya ke berbagai misi PBB untuk berperan serta dalam menjaga keamanan internasional.

Baca juga : Ini 5 Manfaat jika Indonesia Kirim Pasukan TNI ke Gaza Palestina

Peran penting TNI dalam misi perdamaian

Sejak awal dibentuknya PBB, tujuan utama organisasi ini adalah untuk memfasilitasi kerja sama antarnegara dalam menjaga perdamaian dan keamanan dunia. Indonesia, sebagai negara dengan visi politik luar negeri yang bebas dan aktif, turut terlibat dalam misi tersebut melalui pengiriman pasukan penjaga perdamaian dari TNI. 

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI, salah satu tugas pokok TNI adalah melaksanakan operasi militer selain perang, termasuk dalam operasi pemeliharaan perdamaian dunia.

Dengan mengirimkan personel ke berbagai zona konflik, TNI tidak hanya membantu menghentikan perang dan mencegah ketegangan, tetapi juga mengembangkan persahabatan antarbangsa. Keikutsertaan ini tidak hanya mendukung stabilitas internasional, tetapi juga meningkatkan citra Indonesia di mata dunia sebagai negara yang mengedepankan perdamaian.

Baca juga : Kemenlu Belum Pastikan Adanya Serangan ke Markas PBB Indonesia di Libanon

Peran Indonesia dalam misi perdamaian dunia bukanlah sesuatu yang kecil. Pada 2019, Indonesia tercatat sebagai negara keempat terbesar di dunia yang mengirimkan personel Pasukan Penjaga Perdamaian PBB. Jumlah personel yang dikerahkan terus meningkat, hingga mencapai 2.592 orang yang tersebar di berbagai misi, seperti di Libanon (UNIFIL), Kongo (MONUSCO), Sudan (UNAMID), dan Republik Afrika Tengah (MINUSCA).

Berdasarkan data PBB, hingga Oktober 2020, Indonesia telah mengirimkan 2.828 personel, termasuk 163 perempuan, menempatkan Indonesia di posisi ke-10 terbesar sebagai negara penyumbang pasukan MPP. 

Personel Indonesia tergabung dalam delapan misi PBB, di antaranya UNIFIL di Lebanon, MONUSCO di Kongo, dan MINUSCA di Afrika Tengah. Keikutsertaan Indonesia dalam misi-misi ini mencerminkan dedikasi bangsa dalam menjaga kedamaian dunia

Baca juga : Indonesia diundang di Global Leadership Summit 2022 Thailand

Tidak hanya dalam jumlah, Indonesia juga dikenal karena komitmennya dalam memberdayakan perempuan dalam misi perdamaian ini. 

Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Operasi Perdamaian, Jean-Pierre Lacroix, secara khusus mengapresiasi partisipasi perempuan Indonesia dalam menjaga perdamaian. 

Kehadiran personel perempuan dalam misi ini tidak hanya menambah keragaman, tetapi juga memperkaya pendekatan dalam menangani konflik dan melibatkan komunitas lokal.

Baca juga : Panglima TNI Berharap Profesionalisme Prajurit Semakin Baik

Dedikasi TNI di berbagai misi

Keikutsertaan TNI dalam misi perdamaian dunia telah menjangkau 25 misi PBB hingga akhir 2019. Dalam setiap misinya, TNI menunjukkan profesionalisme dan dedikasi yang tinggi. 

Di misi UNIFIL di Libanon, misalnya, personel TNI tidak hanya menjalankan tugas keamanan, tetapi juga aktif terlibat dalam kegiatan kemanusiaan yang membantu masyarakat setempat.

Sementara itu, di Kongo dalam misi MONUSCO, personel Indonesia menghadapi tantangan yang luar biasa dalam mengatasi konflik bersenjata yang berkepanjangan. 

TNI berperan penting dalam menjaga kestabilan dan melindungi warga sipil di wilayah tersebut. Tidak jarang, personel TNI harus berhadapan dengan situasi yang penuh risiko, tetapi mereka tetap berkomitmen untuk menjalankan misi dengan penuh keberanian.

Keberhasilan Indonesia dalam misi perdamaian PBB tidak hanya membawa keuntungan bagi negara-negara yang dibantu, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional. 

Pengakuan terhadap keunggulan personel TNI membuat Indonesia semakin sering diminta untuk meningkatkan kontribusinya dalam operasi pemeliharaan perdamaian. Selain itu, partisipasi aktif ini juga membuka peluang bagi personel Indonesia untuk menduduki posisi strategis dalam struktur PBB.

Menariknya, salah satu keunggulan pasukan Indonesia yang sering kali dipuji adalah kemampuan mereka dalam membangun hubungan yang baik dengan masyarakat lokal di wilayah konflik. 

Dengan pendekatan humanis dan ramah, personel Indonesia berhasil memenangkan hati masyarakat setempat, menjadikan mereka lebih dari sekadar penjaga keamanan, tetapi juga duta perdamaian.

Peran serta TNI dalam misi perdamaian PBB adalah bukti nyata dari komitmen Indonesia dalam mewujudkan dunia yang lebih aman dan stabil. Keikutsertaan ini tidak hanya memperlihatkan kekuatan militer Indonesia, tetapi juga nilai-nilai luhur yang dibawa oleh bangsa ini, semangat persahabatan, kemanusiaan, dan perdamaian. 

Di masa depan, dengan terus meningkatkan kontribusi dan partisipasinya, Indonesia akan semakin diakui sebagai salah satu pilar penting dalam menciptakan perdamaian dunia. (Z-1)