redmitoto kucing

    Release time:2024-10-08 02:15:01    source:logamtoto login   

redmitoto kucing,link rebahin terbaru,redmitoto kucingJakarta, CNN Indonesia--

PresidenUkraina Volodymyr Zelensky akan menyapa masyarakat Indonesia secara daring dalam forum yang diselenggarkan oleh komunitas hubungan internasional di Indonesia dan Asia Tenggara atau Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) Jumat (27/5) sore.

Hal itu dikonfirmasi langsung oleh Pendiri FPCI sekaligus mantan Wakil Menlu RI, Dino Patti Djalal.

Lihat Juga :
Anak Sulung RK yang Hilang di Sungai Aare Swiss Belum Ditemukan

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Publik forum penting karena pertama kalinya Presiden Zelensky melakukan outreach di luar lingkaran Eropa dan Amerika," imbuhnya.

Dino berharap sambutan Zelensky didengar oleh masyarakat Indonesia dan masyarakat lainnya di Asia Tenggara. Ia menuturkan apa yang terjadi di Ukraina menimbulkan dampak sistemik baik secara politik dan ekonomi untuk negara-negara di dunia termasuk Indonesia.

"Perang di Ukraina memang menimbulkan pro-kontra di tanah air. Akan tetapi, publik Indonesia sangat perlu menyadari bahwa invasi Rusia terhadap Ukraina ini berkaitan langsung dengan prinsip-prinsip yang sakral bagi Indonesia: kemerdekaan, kedaulatan, persatuan nasional, intervensi luar, kemanusiaan dan demokrasi," terang Dino.

Pilihan Redaksi
  • Ukraina: Pasukan Rusia Kian Dekat Kepung Donbas
  • Anak Ridwan Kamil Hilang saat Berenang di Sungai Aare Swiss
  • Kemlu: KBRI Koordinasi dengan Polisi Swiss Cari Anak RK yang Hilang

FPCI akan menggelar dialog daring dengan Zelensky sekitar pukul 15.00 WIB dalam forum publik "Dari Hati-ke-Hati: Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy Menyapa Indonesia". 

Rusia dan Ukraina telah mengadakan pembicaraan sporadis sejak Moskow melancarkan invasi pada 24 Februari lalu. Akan tetapi, rentetan dialog itu tak membuahkan hasil nyata, terutama soal penghentian invasi hingga akhirnya kedua belah pihak memutuskan menghentikan perundingan.

Meski begitu, Zelensky menegaskan tidak mungkin menghentikan perang tanpa melibatkan semacam diplomasi. Adapun Rusia masih terus menggempur Ukraina, terlepas dari hujanan sanksi dan boikot internasional.

Rusia bahkan mengklaim kemenangan besar di Mariupol, usai menguasai pabrik baja Azovstal yang menjadi benteng pertahanan terakhir pasukan Ukraina di kota pelabuhan itu, Jumat (20/5).

Zelensky bahkan menuding Rusia terang-terangan melakukan genosida di wilayah timur Ukraina di mana pasukan Moskow sedikit lagi mengepung Donbas dan sekitarnya.

(rds/rds)