erek erek petani

    Release time:2024-10-08 00:04:35    source:erek erek naik bus   

erek erek petani,piontogel88,erek erek petani

Jakarta, CNBC Indonesia -Makan siang gratis menjadi program andalan pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka. Hal ini merupakan janji kampanye pada pilpres lalu.

Namun kini program itu berganti nama menjadi Makan Bergizi Gratis. Adapun dalam pembentukan RAPBN 2025, program makan siang gratis dialokasikan mencapai Rp 71 triliun, jauh di bawah ekspektasi sebelumnya.

Saat kampanye pilpres lalu Prabowo memprediksi anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp 460 triliun, untuk memberikan makan bergizi kepada siswa dan siswi.

"Sekitar Rp 460 triliun lebih. Tentunya everybody will ask, uangnya dari mana? APBN sekarang, alokasi untuk bantuan sosial itu adalah Rp 495 triliun, mendekati Rp 500 triliun. Apakah itu tidak termasuk bantuan sosial? The answer so easy. Ada lagi pendidikan Rp 660 triliun. Saya tanya, apakah memberi makan anak-anak sekolah tidak termasuk bidang pendidikan?" kata Prabowo, dalam acara Trimegah Political and Economic Outlook 2024 Februari lalu, dikutip Minggu (15/9/2024).

Baca:
Pertemuan Prabowo-Sri Mulyani Hasilkan Perubahan Besar, Apa Itu?

Saat itu dijelaskan program ini akan diberikan untuk anak-anak Pra SD (anak usia dini) hingga SMA/SMK. Diperkirakan, pra SD (anak usia dini) sebanyak 30 juta anak, SD sebanyak 24,0 juta murid dan SMP sebanyak 9,8 juta murid.

Kemudian untuk SMA & SMK 10,2 juta murid, untuk para santri di pesantren total ada 4,3 juta orang, dan untuk ibu hamil ada 4,4 juta jiwa.

Prabowo menjelaskan, program makan siang gratis yang kini disebut makan bergizi gratis, akan dijalankan menggunakan alokasi dana APBN untuk pendidikan dan perlindungan sosial. Menurutnya, anggaran 2024 untuk pendidikan dan perlindungan sosial saja sangat besar dan dirasa cukup untuk memulai program ini.

Baca:
Prabowo Bakal Bentuk Zaken Kabinet, Ini Penjelasan & Maksudnya

"Kalau kita lihat, anggaran kita untuk 2024 alokasi untuk stunting, alokasi untuk pendidikan, alokasi untuk perlindungan sosial sangat-sangat besar," jelasnya.

Ia memaparkan, untuk anggaran pendidikan pemerintah ada gelontorkan dana Rp 660 triliun. Sedangkan untuk anggaran bantuan sosial sudah disiapkan dana sebesar Rp 500 triliun, Jadi jika pemerintah mengambil sebagian dana dari anggaran ini, ia merasa program tersebut dapat dijalankan.

"Coba kita lihat pendidikan Rp 660 triliun, kalau makan siang untuk anak sekolah, saya bertanya apa ini masuk pendidikan atau tidak? Jadi kalau Rp 400 triliun sebenarnya alokasinya sudah ada," ujar dia.

"Kemudian kalau kita lihat, untuk perlindungan bantuan sosial hampir Rp 500 triliun, kalau sebagian untuk makan siang anak-anak Indonesia akan meringankan orang-orang yang paling bawah itu, apalagi (alokasi dana) ketahanan pangan," imbuhnya.

Sehingga, Ia merasa sangat optimis bila program makan siang ini dapat segera dilaksanakan. Menurut Prabowo pengalokasian semacam ini jauh lebih jelas dan dapat mengatasi akar permasalahan sosial.


(haa/haa) Saksikan video di bawah ini:

Video: BI Rate Turun & RI Ganti Presiden, Ini Efeknya ke Ekonomi RI

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Bos GOTO Dukung Makan Siang Gratis Prabowo, Ini Alasannya