erek erek 92

    Release time:2024-10-07 23:33:51    source:kakak marselino ferdinan   

erek erek 92,beli chip 5m,erek erek 92Jakarta, CNN Indonesia--

Menteri Pertanian Avi Dichter menjadi sorotan usai menyebut New Nakba di tengah agresi mereka di Palestina.

Komentar Dichter muncul saat wawancara dengan Channel 12 pada Sabtu (11/11). Ia menggambarkan pengusiran warga Gaza utara sebagai Nakba Baru.

Lihat Juga :
Yordania hingga Saudi Tolak Usul Iran Embargo Minyak ke Israel

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Isi Ocehan Menteri Israel yang Disemprot PM Netanyahu soal New Nakba

Menteri Pertanian Avi Dichter menjadi sorotan usai menyebut New Nakba di tengah agresi mereka di Palestina.


Komentar Dichter muncul saat wawancara dengan Channel 12 pada Sabtu (11/11). Ia menggambarkan pengusiran warga Gaza utara sebagai Nakba Baru.

"Kami kini menggelar Nakba Gaza," kata Dichter, dikutip Anadolu Agency.

Ia kemudian berujar, "Dari sudut pandang operasional, tidak ada cara untuk melancarkan perang - seperti yang dilakukan tentara Israel di Gaza - dengan massa yang berada di antara tank dan tentara."

Nakba berarti kehancuran. Kata ini juga merupakan sebutan warga Palestina terkait insiden eksodus massal yang menimpa setidaknya 750 ribu orang Arab di negara itu pada 1948.

Israel meminta warga dari Gaza utara untuk pindah ke wilayah selatan karena mereka akan melancarkan serangan besar-besaran ke Hamas. Sekitar 1,5 juta orang terpaksa meninggalkan rumah mereka karena serangan Israel.

Lihat Juga :
Iran Usul Embargo Minyak ke Israel, Diabaikan Negara-negara Arab

Di kesempatan itu, Menteri Israel ini lalu ditanya soal perbandingan situasi Nakba pada 1948 dan kondisi di Gaza hari ini.

"Gaza Nakba 2023. Itu yang akan berakhir," ucap Dichter.

Namu, Dichter tak mengetahui secara pasti kapan agresi akan berhasil.

"Saya tidak tahu bagaimana perang ini akan berakhir," ujar Dichter.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan Kota Gaza menempati sepertiga wilayah Jalur Gaza dan menampung setengah dari populasi Jalur Gaza.

"Namun, ini hanya sepertiga dari Jalur Gaza, dan terdapat dua pertiga dari Jalur Gaza serta enam kamp pengungsi," ungkap dia.

Dichter merupakan politikus dari Partai Likud. Dia menjadi menteri sejak 2022. Sebelum di posisi itu, dia pernah menjabat sebagai Menteri Pertahanan Front Dalam Negeri, Menteri Keamanan Dalam Negeri, dan direktur Shin Bet.

Lihat Juga :
BREAKING NEWSPM Inggris Sunak Pecat Mendagri Gegara Provokasi Demo Pro-Palestina

Pernyataan Dichter ini ternyata juga menyita perhatian Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Dia lalu mewanti-wanti kabinetnya untuk mempertimbangkan pernyataan publik.

"Hati-hati dengan perkataan Anda," kata Netanyahu seperti dikutip Anadolu Agency, Senin (13/11).

(isa/bac)