bmwcuan,ohtogel link alternatif,bmwcuanJakarta, CNN Indonesia--
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut gempabumi yang terjadi di Berau dan Mangkalihat, Kalimantan Timur, Minggu (15/9) malam mengingatkan pada gempa besar yang terjadi pada satu abad silam.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono memerinci tepatnya gempa kuat di wilayah yang sama itu terjadi pada 14 Mei 1921 yang mencapai skala intensitas maksimum VII MMI alias menimbulkan kerusakan berat.
"Mengingatkan kita pada peristiwa gempa besar yang terjadi di wilayah tersebut pada tahun 1921," kata Daryono melalui cuitan di akun X @DaryonoBMKG, Senin (16/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
"Wilayah yang diguncang gempa ini mencapai 250 kilometer," jelasnya.
Selama gempa 1921 itu juga terjadi 10 kali guncangan kuat yang terus berulang atau gempa susulan. Adapun menurutnya gempa dipicu Sesar Sangkulirang (Sangkulirang Fault Zone) yang memicu tsunami dan menimbulkan kerusakan parah di Sekurau.
"Menurut saksi mata, tsunami menggenangi jalan hingga setinggi 1 meter," ujar Daryono.
BMKG sebelumnya merilis peringatan gempa terkuat dengan magnitudo 5,2 terjadi pada Minggu (15/9) pukul 20.08 WIB di Berau. Titik gempa itu berada di darat, lokasinya di 145 kilometer tenggara Berau, di kedalaman 10 kilometer.
Awalnya BMKG menyatakan magnitudo gempa ini 5,6 kemudian diperbarui menjadi 5,2. BMKG menyatakan gempa ini tak berpotensi tsunami.
Gempa Berau itu diikuti sebanyak 18 kali gempa susulan hingga Senin (16/9) pukul 07.00 WIB pagi tadi.
(khr/pua)