bwg77

    Release time:2024-10-07 21:35:27    source:okwla   

bwg77,tafsir mimpi 53,bwg77

Daftar Isi
  • Siapkan dokumen penting hingga uang
  • Pahami soal mitigasi lewat sosialisasi
  • Hati-hati tanah aluvial dan bekas rawa di Jakarta
Jakarta, CNN Indonesia--

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta telah mengeluarkan imbauan mitigasi kepada warga menyusul potensi gempa megathrust segmen Selat Sunda.

Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan menyebut Jakarta rentan terkena dampak sekunder dari gempa besar yang dihasilkan oleh zona megathrust, meski pusat gempa dari zona megathrust itu terletak di sepanjang pantai barat Sumatra dan selatan Jawa.

Ia menyebut Jakarta tidak berada tepat di atas zona megathrust, tetapi guncangan dari gempa besar di zona ini masih bisa terasa. Terutama karena posisi Jakarta yang relatif dekat dengan patahan selatan Jawa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lihat Juga :
Simulasi Gempa Megathrust Selat Sunda di Jakarta Digelar Awal Oktober

Yohan menyarankan agar surat-surat tersebut disimpan di sebuah tas bencana. Selain itu, warga Jakarta juga bisa membuat salinan di handphone.

"Jadi ketika ada bencana mengancam itu hal-hal dasar yang harus ada di situ pakaian, obat-obatan, surat-surat penting, kemudian tentunya uang tunai," kata Yohan kepada wartawan, Kamis (19/9).

Pahami soal mitigasi lewat sosialisasi

BPBD DKI Jakarta pun menurut Yohan akan melakukan sosialisasi ke kantor-kantor kelurahan hingga gedung-gedung perusahaan soal gempa megathrust segmen Selat Sunda.

Menurutnya, peringatan soal megathrust Selat Sunda perlu digencarkan agar warga tidak menganggap sepele.

"Kalau ini enggak di-warning, nanti malah menganggapnya biasa-biasa saja gitu, enggak ada awarenessgitu," kata Yohan.

Menurut Yohan, warga Jakarta banyak yang bekerja di gedung-gedung tinggi. Oleh karena itu, peringatan soal megathrust Selat Sunda perlu digencarkan sosialisasi pemberitahuannya agar warga tidak menganggap sepele.

"Padahal SOP-nya dalam satu gedung itu kan memang harus ada pelatihan-pelatihan, kesiapan-kesiapan kalau ada megathrust," ujarnya.

Hati-hati tanah aluvial dan bekas rawa di Jakarta

Yohan juga mewanti-wanti kondisi tanah di Jakarta banyak terdiri dari tanah aluvial (tanah endapan) dan bekas lahan rawa. Kondisi itu bisa kian memperparah dampak guncangan.

Menurut Yohan, tanah lunak ini juga lebih mudah mengalami likuifaksi atau pencairan tanah sehingga getaran bisa semakin menambah kerusakan. Oleh sebab itu, apabila gempa benar terjadi maka warga harus lebih mawas diri.

Lihat Juga :
Ancaman Megathrust, Warga DKI Diimbau Siaga Uang Tunai-Dokumen Penting
(khr/wis)