okestream apk

    Release time:2024-10-08 01:35:57    source:erek erek gempa   

okestream apk,mpo10,okestream apkJakarta, CNN Indonesia--

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menerima laporan pengaduan tentang dugaan korupsi kuota haji2024. Berdasarkan catatan CNNIndonesia.com,setidaknya terdapat lima laporan yang masuk ke KPK.

Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto mengatakan pihaknya pasti menelaah laporan apabila sudah dimasukkan ke bagian Pengaduan Masyarakat (Dumas) KPK.

Lihat Juga :
Komisi III DPR Minta KPK Ikut Dalami Dugaan Korupsi Kuota Haji

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tessa enggan menjelaskan lebih jauh mengenai laporan masyarakat karena bersifat rahasia.

"Saya belum bisa mengomentari itu karena proses penelaahan di Direktorat Pengaduan Masyarakat maupun di Direktorat Penyelidikan. Apabila perkaranya naik itu sifatnya rahasia. Jadi, belum bisa dibuka ke publik," ucap Tessa.

Laporan pertama diterima KPK dari Gerakan Aktivis Mahasiswa UBK Bersatu (GAMBU) pada Rabu, 31 Juli 2024. Mereka mendesak KPK memeriksa Menteri Agama Yaqut Cholil dan Wakilnya Saiful Rahmat Dasuki.

Lihat Juga :
Duduk Perkara Konflik PKB-PBNU, Pansus Haji Dibalas Wacana Ambil Alih

Laporan kedua dilayangkan oleh Front Pemuda Anti-Korupsi pada Kamis, 1 Agustus 2024. Mereka menyebut ada kejanggalan dalam pengalihan kuota haji secara sepihak oleh Kemenag RI.

Laporan selanjutnya datang dari mahasiswa STMIK Jayakarta. Mereka membuat laporan pengaduan ke KPK pada Jumat, 2 Agustus 2024.

Selanjutnya, laporan keempat dilayangkan oleh Aliansi Mahasiswa dan Pemuda untuk Keadilan Rakyat (AMALAN Rakyat) pada Senin, 5 Agustus 2024.

Laporan terakhir dilayangkan oleh kelompok masyarakat yang tergabung dalam Jaringan Perempuan Indonesia (JPI) kepada KPK pada Selasa, 6 Agustus 2024.

Sebelum menyampaikan laporan, mereka menggelar aksi dengan membawa spanduk bergambar Yaqut di halaman Gedung Merah Putih KPK. Mereka juga memberikan beberapa bunga mawar merah kepada pihak kepolisian dan sekuriti yang melakukan pengamanan.

"Yaqut Cholil, tangkap, tangkap, tangkap," kata mereka serentak.

(ryn/tsa)