erek dokar

    Release time:2024-10-08 02:16:12    source:wulantogel   

erek dokar,99 tafsir mimpi,erek dokarJakarta, CNN Indonesia--

Presiden Xi Jinping menambah anggaran belanja pertahanan Chinasampai 7,2 persen menjadi 1,67 triliun yuan (Rp3.656 triliun) pada 2024 menurut laporan anggaran Kementerian Keuangan yang rilis pada Selasa (5/3).

Anggaran belanja negara selama setahun ke depan ini dirilis saat rapat tahunan Kongres Rakyat Nasional China di Beijing yang berlangsung sepekan sejak Senin pekan ini.

Lihat Juga :
5 Bulan Agresi Brutal Israel ke Gaza, 12.411 Anak Palestina Tewas

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peningkatan anggaran militer ini berlangsung kala pertumbuhan ekonomi China melambat dalam beberapa tahun terakhir.

Perlambatan ekonomi dan jumlah pengangguran yang terus meningkat bahkan menjadi agenda utama pembahasan Kongres Rakyat Nasional tahun ini.

Lihat Juga :
PM Lee Hsien Loong Akui Lobi Taylor Swift Supaya Konser di Singapura

Sementara itu, dikutip media pemerintah China, Global Times, Negeri Tirai Bambu hampir setiap tahun meningkatkan anggaran pertahanannya. Pada 2022, anggaran pertahanan militer China meningkat 7,1 persen.

Di tahun 2021, anggaran juga naik 6,8% dan di 2020 biaya militer mengalami peningkatan sebesar 6,6% meski dalam kondisi pandemi Covid-19.

Global Timesmencatat China mempertahankan peningkatan anggaran pertahanannya satu digit selama sembilan tahun berturut-turut sejak 2016.

Peningkatan anggaran pertahanan China ini pun dipastikan memicu perhatian sejumlah negara saingan seperti Amerika Serikat dan sekutu.

Pilihan Redaksi
  • Media China Soroti Usulan Hak Angket Dugaan Kecurangan Pemilu RI
  • Media Asing Soroti Suara PSI sampai Wapres AS Tegur Keras Israel
  • Biden soal Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza: Ada di Tangan Hamas

Sebab, belakangan, China semakin menunjukkan agresivitasnya dalam beberapa konflik seperti sengketa di Laut China Selatan hingga konflik dengan Taiwan.

Australia bahkan sampai berencana memberikan bantuan pertahanan kepada negara di Asia Tenggara sebesar US$41,8 juta atau Rp656 miliar selama empat tahun untuk keamanan di kawasan dalam menghadapi ancaman maritim China di Laut China Selatan.

"Kita menghadapi tindakan yang tak stabil, provokatif dan koersif termasuk tindakan tak aman di laut dan di udara," kata Wong saat pidato di konferensi tingkat tinggi ASEAN-Australia di Melbourne pada Senin (4/3), dikutip Reuters.

Dia menambahkan jalur laut yang bebas dan terbuka di Laut China Selatan sangat penting bagi perdagangan di Asia-Pasifik.

(rds/rds)