cer123

    Release time:2024-10-08 06:05:11    source:toink toto   

cer123,ishigamaya hamburg foto,cer123Jakarta, CNN Indonesia--

Gempuran Israelmenewaskan sekitar 20 orang warga Palestinayang sedang mengantre untuk mendapatkan bantuan makanan di selatan Jalur Gaza pada Kamis (25/1).

Komite Nasional Pasukan Islam yang terdiri dari milisi dan politikus melaporkan sekitar 150 orang lainnya terluka akibat serangan Israel tersebut. Mereka menyebut Israel menargetkan warga yang sedang mengantre bantuan kemanusiaan.

Lihat Juga :
Prabowo Blak-blakan ke Media Asing Mau Bikin RI Jadi Kekuatan Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, warga Gaza mengungkap gempuran Israel selama ini yang tak pandang bulu menjadikan tidak ada tempat yang aman bagi mereka lagi di wilayah tersebut.

Lihat Juga :
Prabowo ke Media Asing: AS dan China Sama-sama Penting

"Tidak ada daerah yang aman, kemana lagi kami harus pergi? Hentikan perang, itu sudah cukup," kata seorang perempuan Palestina, di Rafah.

Tak hanya di selatan Gaza, pejabat Kementerian Kesehatan Palestina juga melaporkan serangan udara pada Kamis malam menggempur sebuah rumah di kamp pengungsi Al Nusseirat Gaza tengah hingga menewaskan enam orang.

Pilihan Redaksi
  • Kenapa AS Minta Bantuan China atasi Konflik di Laut Merah?
  • Hamas Dituduh Pakai Senjata China sampai Iran-AS di Ambang Perang
  • ICJ Bakal Putuskan Langkah Darurat Setop Agresi Brutal Israel Hari Ini

Sementara itu, tank-tank Israel masih menggempur Kota Khan Younis di selatan Gaza. Dua rumah sakit di wilayah itu juga masih dikepung bombardir Israel.

Israel masih terus melancarkan agresi brutalnya ke Palestina, terutama Jalur Gaza. Per Jumat, sebanyak lebih dari 25.900 warga Palestina tewas imbas agresi Israel sejak 7 Oktober lalu.

Sebanyak 70 persen korban tewas itu merupakan anak-anak dan perempuan

(rds/rds)