spbo top

    Release time:2024-10-07 03:03:51    source:kabin 4d   

spbo top,bpm.smartfren,spbo topJakarta, CNN Indonesia--

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menurunkan 'tim senyap' untuk mencari bandarimpor ilegalyang merupakan warga negara asing (WNA).

Ini dilakukan oleh Kementerian Perdagangan yang bekerja sama dengan tim dari suatu lembaga terpercaya. Sasarannya adalah mal dan pusat grosir besar di Indonesia, termasuk Pasar Tanah Abang di Jakarta.

"Kami kerja serius. Kemendag lagi melakukan riset agar kita punya data yang scientific dan akurat. Kami kerja sama dengan lembaga yang bisa dipercaya, secara diam-diam," ungkap pria yang akrab disapa Zulhas ini dalam Konferensi Pers dan Pemusnahan Pakaian Bekas Oleh Satgas Importasi Ilegal di Cikarang, Jawa Barat, Selasa (6/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pria yang akrab disapa Zulhas itu mengklaim menurunkan 'tim senyap' usai penindakan di Pantai Indah Kapuk (PIK) beberapa waktu lalu. Ia menyebut ada fenomena bandar WNA di balik impor ilegal ini.

Bahkan, menurutnya barang-barang tersebut lolos ke pasar dan pusat grosir nasional. Selain di Tanah Abang, ia mencontohkan geliat ini terjadi di Mangga Dua.

"Itu yang menarik waktu di Kapuk (PIK) itu barangnya dari negara tertentu, yang mengimpor orang asing, dan yang jual di sini juga orang asing. Ini kami lihat mulai marak," jelasnya.

"Banyak sekali warga negara luar yang beroperasi, berusaha, atau berdagang di distributor-distributor besar, di mal-mal besar, pusat-pusat grosir besar, seperti Tanah Abang dan Mangga Dua kalau di Jakarta," rinci Zulhas.

Zulhas menyebut fenomena ini juga mungkin terjadi di provinsi-provinsi lain. Ia mengatakan banyak warehouse menampung barang-barang impor yang tidak dilengkapi dengan dokumen sah. Bahkan, barang impor ilegal itu bisa dijual bebas secara online.

"Di pusat-pusat grosir di berbagai tempat kita survei dan riset bagaimana warga negara asing bisa menjadi bandar di tempat-tempat mal besar. Secara terang-terangan dan gak bisa bahasa Indonesia juga," beber Zulhas.

"Jadi, kalau yang masuk dari Bareskirim (Polri) orang langsung tahu. Kalau yang kami (tim Kemendag) riset pelan-pelan, itu tidak begitu anu (ketahuan). Dia bisa secara scientific tergambarkan," tambahnya.

Meski begitu, Zulhas menegaskan tidak memburu para pedagang kecil. Ia menekankan yang menjadi target Satgas Importasi Ilegal adalah bandar besar.

"Kita kan fokus yang besar-besar, sumbernya. Kalau toko ritelnya satu per satu tentu kita imbau agar mereka bisa jual barang-barang legal, tapi yang kita fokuskan sekarang distributor dan importir besar," tutup Zulhas.

[Gambas:Video CNN]



(skt/sfr)