nagagg slot

    Release time:2024-10-08 21:56:29    source:harga bugati   

nagagg slot,jaya4d togel,nagagg slot

MADIUN,Jawa Pos Radar Madiun – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Madiun berupaya mengejar target pendapatan asli daerah (PAD).

Khususnya dari dari sektor pajak daerah.

Upaya ini dilakukan karena masuk pertengahan tahun ini target PAD dari sektor tersebut masih minim, baru terealisasi 36,93 persen dari Rp 103 miliar

Kurang maksimalnya realisasi pajak daerah pada semester I tahun 2024 itu ditengarai karena masih rendahnya perolehan Pajak Bumi Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2).

Saat ini penerimaan PBB baru menyentuh Rp 1,2 miliar atau 4,04 persen dari target Rp 32 miliar.

Baca Juga: Hasil Akhir Persija vs Borneo FC di Semifinal Piala Presiden 2024: Menang, Pesut Etam ke Final

“Yang belum bisa mencapai target itu PBB, karena awal Juli kita baru menyelesaikan untuk cetak massal SPPT (surat pemberitahuan pajak terhutang, red) dan kami distribusikan ke wajib pajak (WP) melalui petugas pungut tingkat desa/kelurahan," kata Sekretaris Bapenda Kabupaten Madiun Ari Nursurahmat, kemarin (30/7).

Ari membeberkan, realisasi pajak daerah terbesar disumbangkan dari hasil bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB) yang angkanya dikisaran Rp 35,5 miliar.

Kini realisasinya menyentuh angka 42,56 persen atau Rp 15,1 miiar.

Baca Juga: Menolak Jualan di Dalam Pasar Dolopo, Pedagang Ojokan Pilih Sewa Teras Warga

Kemudian disusul pajak penerangan jalan sebesar Rp 30 miliar dan telah terealisasi 63,57 persen atau Rp 19 miliar.

“Kami akan terus berupaya menggenjot PAD, utamanya dari sektor pajak daerah," ujarnya.

Pihaknya juga akan mengevaluasi beberapa unit sektor pajak, seperti pajak parkir yang baru terealisasi 31,32 persen atau Rp 9,3 juta dari target Rp 30 juta.

Baca Juga: Bursa Pilkada Kota Madiun: Perindo Beri Rekom Bonie-Bagus Rizki, Bakal Tantang Maidi-Bagus Panuntun