jepangqq link alternatif

    Release time:2024-10-07 01:13:53    source:dinoslot168   

jepangqq link alternatif,jonitigel,jepangqq link alternatifJakarta, CNN Indonesia--

Duta Besar Rusiauntuk Indonesia Lyudmila Vorobieva mengklaim warga negaranya yang menjadi wisatawan di Bali sangatlah taat hukum.

Pernyataan itu dilontarkan Vorobieva menanggapi gaduh soal ulah nakal turis Rusia di Bali.

"Sebagian besar wisatawan Rusia sangat taat hukum. Mereka adalah orang-orang yang menghormati tradisi di Indonesia," kata Vorobieva di Sarinah, Jakarta Pusat, Jumat (17/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Vorobieva, para pelanggar itu hanyalah segelintir dari orang-orang yang tak taat hukum. Orang semacam itu pun menurutnya tak cuma ada di Rusia, tetapi juga di semua negara.

"Tentu seperti bangsa lainnya, pasti ada beberapa orang yang tidak terlalu taat hukum. Saya pikir itu bukan sesuatu yang harus kita fokuskan," ujar dia.

[Gambas:Video CNN]

Dia lalu menyampaikan jika VOA warga Rusia dicabut, maka hal itu akan berdampak pada "arus turis dari Rusia" di Indonesia.

Dia menyiratkan bahwa warganya akan berpikir ulang jika hendak melancong ke Indonesia apabila tak mendapat VOA.

"Ketika Anda memikirkan tempat untuk dikunjungi tentu Anda akan berpikir betapa sulitnya jika Anda tak bisa mendapatkan Visa on Arrival," ujar dia.

Lihat Juga :
Dubes Buka Suara soal Pencabutan Visa on Arrival WN Rusia

Sebelumnya, Gubernur Bali mengusulkan kepada pemerintah pusat untuk mencabut pemberian VOA bagi warga Rusia dan Ukraina yang ingin bertandang ke Bali.

"Saya sudah bersurat kepada Menkumham tembusan kepada Menlu untuk mencabut Visa on Arrival bagi warga Rusia dan Ukraina yang ingin ke Bali," kata Koster.

Dia memberikan usulan itu lantaran maraknya laporan soal warga dari dua negara tersebut yang melakukan pelanggaran di Pulau Dewata dengan berkedok kunjungan wisata.

Lihat Juga :
Kilas InternasionalAustralia Balas Kritik RI soal AUKUS hingga Geger Odol Ganja Malaysia

Selain itu, Koster juga menilai kondisi kedua negara yang kini sedang berkonflik membuat warga asing tersebut ramai-ramai ingin mencari kenyamanan di Bali.

"Karena dua negara lagi perang, mereka enggak nyaman di negaranya. Mereka pun ramai-ramai datang ke Bali, termasuk orang yang tidak berwisata juga kembali untuk mencari kenyamanan, termasuk juga untuk bekerja," kata dia.

Saat ini pihak imigrasi Kemenkumham sedang mengkaji usulan tersebut.

(blq/bac)