kode sendok perak

    Release time:2024-10-08 05:44:20    source:poker369 login   

kode sendok perak,buku togel 94,kode sendok perakJakarta, CNN Indonesia--

Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, buka suara usai Presiden Recep Tayyip Erdogan mengisyaratkan Turkikemungkinan mengerahkan pasukan ke wilayah itu karena pasukan Zionis kian brutal di Palestina.

Katz mewanti-wanti nasib Erdogan bakal serupa Presiden Irak Saddam Hussein yang dieksekusi dengan cara digantung, jika Turki melanjutkan rencananya.

Lihat Juga :
Gaza Makin Panas, Erdogan Mau Kirim Pasukan Turki Setop Agresi Israel

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pernyataan Katz muncul usai Erdogan mengisyaratkan Turki memasuki Israel karena agresi pasukan Zionis yang kian brutal di Jalur Gaza, Palestina.

Erdogan menyinggung sinyal invasi itu saat pidato dalam pertemuan Partai Keadilan dan Pembangunan (AK) di Rize, Minggu (28/7).

"Kita harus sangat kuat agar Israel tak bisa melakukan hal-hal gila ini ke Palestina," kata Erdogan, dikutip Reuters.

"Sama seperti kita memasuki Karabakh, sama seperti kita memasuki Libya, kita mungkin melakukan hal serupa kepada mereka [Israel]," tutur dia.

Lihat Juga :
Iran Ancam Israel yang Bombardir Lebanon Lagi Incar Hizbullah

Pada 2020, Turki mengerahkan personel militer ke Libya untuk mendukung pemerintah yang diakui Perserikatan Bangsa-Bangsa, Kesepakatan Nasional Libya (National Accord of Libya).

Perdana Menteri Libya Abdullhamid Dbeibah merupakan sosok yang didukung Turki. Dia juga memimpin National Accord of Libya.

Turki juga terlibat dalam operasi militer Azerbaijan di Nagorno Karabakh. Mulanya mereka sempat membantah, tetapi pada tahun lalu Turki mengakui menggunakan "segala cara" untuk mendukung sekutu dekatnya.

Hubungan Turki dan Israel memanas usai pasukan Zionis melancarkan agresi ke Gaza pada Oktober 2023.

Lihat Juga :
KILAS INTERNASIONALIsrael Kembali Gempur Hizbullah hingga Izin Perang Kabinet Netanyahu

Turki merupakan salah satu negara yang mendukung kemerdekaan Palestina dan mengecam agresi serta pendudukan Israel di negara tersebut.

Erdogan bahkan sempat mengumumkan hari berkabung nasional saat awal-awal agresi Israel. Di bawah pemerintahan dia, Turki juga memutus hubungan dagang dengan negara pimpinan Benjamin Netanyahu.

(isa/bac)