nomor kambing togel

    Release time:2024-10-07 22:09:29    source:lapis legit gulung   

nomor kambing togel,biawak dalam togel,nomor kambing togelNusa Dua, Bali, CNN Indonesia--

Menteri Kehakiman Rusia, Konstantin Anatolievich Chuychenko, menanggapi jumlah warga negaranya yang berlibur ke Bali meningkat untuk menghindari wajib militer di tengah invasi Moskow ke Ukraina.

Belakangan kehadiran warga Rusia yang cukup banyak di Bali terus menjadi sorotan publik setelah banyak warga lokal mengeluh ulah 'nakal' para warga asing itu di Pulau Dewata. Ia pun mendesak warga Rusia untuk taat hukum Indonesia dan mendukung pemerintah menghukum warga asing, termasuk dari Rusia, yang kedapatan melanggar aturan.

Lihat Juga :
Media Palestina Soroti FIFA Coret RI dari Tuan Rumah Piala Dunia U-20

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Chuychenko mengklaim jumlah warga Rusia di Indonesia justru menurun sejak pandemi Covid-19 menyebar.

[Gambas:Video CNN]

Lihat Juga :
Menteri Kehakiman Rusia Respons Wacana Visa on Arrival ke RI Dicabut

"Saya tidak bisa bilang Bali salah satu destinasi utama karena sebelum Covid-19 ada lebih dari 150 ribu orang dan sekarang 70 ribu orang (di Indonesia). Kami lihat jumlahnya justru turun dari sebelum Covid-19," kata Chuychenko.

"Persahabatan antara dua negara, kami mengharapkan bisa melakukan segalanya untuk meningkatkan jumlah turis bisa kembali seperti dulu," imbuhnya.

Kehadiran warga Rusia di Indonesia, terutama Bali, terus menjadi sorotan usai sebagian warga Pulau Dewata merasa terganggu dengan ulah 'nakal' sejumlah warga Negeri Beruang Merah dan Ukraina belakangan ini.

Pilihan Redaksi
  • Kim Eksekusi Warga Korut Kepergok Ibadah hingga Armenia Larang Putin
  • Alasan Armenia Larang Putin Datang Meski Negara Sahabat Rusia
  • AS Sebut Rusia Cari Amunisi Dari Korut, Barter dengan Makanan

Gubernur Bali I Wayan Koster juga mengaku mendapatkan banyak laporan soal warga dari dua negara tersebut yang melakukan pelanggaran di Pulau Dewata dengan berkedok kunjungan wisata.

Koster bahkan telah mengusulkan pencabutan visa on arrival (VoA) untuk warga Rusia dan Ukraina imbas dari laporan pelanggaran yang dilakukan WN Rusia dan Ukraina di Pulau Dewata.

Namun, Konsul Kehormatan Rusia di Bali Gede Dharma Wijaya mengatakan bahwa kabar mengenai keberadaan 'Kampung Rusia' di Pulau Dewata tidak sepenuhnya benar. Kampung Rusia disebut-sebut sebagai kawasan khusus bagi para pelancong asal Rusia bermukim.

Wijaya mengatakan turis Rusia senang berkumpul dan mengontrak vila atau rumah di satu tempat saat berlibur. Hal itu kemudian diikuti juga oleh sesama turis Rusia lainnya.

(kdf/rds)