situs4d gacor

    Release time:2024-10-08 05:24:29    source:nomor kecoa togel   

situs4d gacor,live draw london night,situs4d gacorJakarta, CNN Indonesia--

Pelaku ancaman pembunuhan terhadap band asal Indonesia, Radja, di Malaysiasudah meminta maaf. Namun, kepolisian masih akan melanjutkan proses kasus tersebut.

Konsul Jenderal RI di Johor, Sigit S. Widiyanto, mengatakan pihak kepolisian Johor Bahru bakal tetap menindaklanjuti kasus ancaman tersebut atas permintaan manajemen Radja.

"Dari pihak polisi Johor sendiri juga akan terus meneruskan kasus ini karena ini kan termasuk kriminal. Mereka akan tetap meneruskan kasus ini sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Johor," kata Sigit kepada CNNIndonesia.com, Senin (13/3) malam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pelaku itu memang sudah menyesal dan mereka akhirnya paham ternyata Radja ini mungkin tidak tahu kejadian-kejadian antara dia dengan promotornya."

Belum diketahui pasti kesalahpahaman yang membuat pelaku marah hingga memberikan ancaman kepada personel band. Sigit menduga ada sedikit perselisihan mengenai kontrak antara kedua pihak.

Menurut Sigit, kedua pelaku itu yakni pimpinan event organizer (EO) di Malaysia dan satu stafnya. Meski sempat ditahan, keduanya kini bebas setelah membayar jaminan.

"Perkembangan terakhirnya memang sudah ada dua pelaku dan saat ini pelakunya bebas karena membayar jaminan," kata Sigit.

[Gambas:Video CNN]

Dalam kesempatan itu, Sigit juga menegaskan Konsulat Jenderal RI (KJRI) bakal terus mengawal kasus ini sesuai hukum yang berlaku. KJRI memastikan masalah ini ditangani dengan serius.

"Dari konsulat kita fokus pada memastikan bahwa pengaduan itu ditindaklanjuti sesuai dengan ketentuan yang berlaku di sini," ucapnya.

Kepolisian menggelar penyelidikan ini setelah vokalis Radja, Ian Kasela, melaporkan bahwa bandnya menerima ancaman pembunuhan sekitar pukul 23.15, usai tampil di Larkin Arena Indoor Stadium.

Hingga kini, kepolisian masih menyelidiki motif ancaman pembunuhan itu.

(blq/has)