live draw kentucky midday 2022

    Release time:2024-10-08 04:23:55    source:snaptoto   

live draw kentucky midday 2022,kode alam pengemis,live draw kentucky midday 2022Jakarta, CNN Indonesia--

Survei AP-NORC Center for Public Affairs Research menunjukkan 70 persen warga Amerika Serikattidak yakin bahwa Presiden petahana Joe Biden memiliki kapasitas mental untuk menjadi presiden.

Jumlah tersebut mewakili nyaris separuh anggota Partai Demokrat dengan berpandangan serupa. Ini merupakan peningkatan signifikan sejak Februari, ketika hanya sekitar sepertiga anggota Demokrat mengatakan mereka tidak yakin dengan kemampuan Biden.

Lihat Juga :
Cawapres Trump: Inggris 'Negara Islam' Pertama Punya Senjata Nuklir

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Performa Biden begitu buruk hingga Demokrat sangsi presiden 81 tahun itu bisa kembali memimpin AS di masa mendatang.

Jika melihat survei AP-NORC Center for Public Affairs Research, hanya 37 persen anggota Partai Demokrat yang berpikir bahwa Biden bisa menang.

Angka ini berbanding terbalik dengan hasil survei terhadap anggota Partai Republik di mana 72 persen percaya Trump mampu memenangkan kursi kepresidenan.

Ini bukan survei pertama yang mendapati mayoritas pemilih menyangsikan Biden. Pada awal Juli, survei nasional New York Times/Siena juga menunjukkan nyaris setengah anggota Demokrat mengatakan Biden harus menyingkir dari pilpres.

Lihat Juga :
Mahasiswa Palestina di RI Bingung Tak Bisa Pulang karena Agresi Israel

Di tengah desakan mundur ini, nama Kamala Harris muncul dan menguat di antara para kader Demokrat.

Dalam survei AP-NORC Center for Public Affairs Research, 43 persen responden memiliki pendapat baik tentang wakil presiden 59 tahun tersebut. Bahkan dari Demokrat mencapai 74 persen.

Tiga puluh persen publik berpikir bahwa Harris akan menjadi presiden yang baik. Angka ini termasuk 58 persen dari Demokrat dan 20 persen dari independen.

Lihat Juga :
Derita Tentara Korut, Dipaksa Tanam Ribuan Ranjau Darat di Perbatasan

Survei AP-NORC Center for Public Affairs Research dilakukan pada 11-15 Juli terhadap 1.253 warga AS.

(blq/bac)