ikonslot

    Release time:2024-10-08 06:29:13    source:no togel buah mangga   

ikonslot,bolagila88,ikonslotJakarta, CNN Indonesia--

Perumahan milik anak Presiden ke-2 Soeharto, Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soehartodi Karawang terbengkalai sejak Orde Barutumbang.

Bahkan, kompleks bernama Perum Karawang Baru itu kerap dijuluki 'Kota Mati Tommy Soeharto' karena banyaknya rumah kosong dan terbengkalai.

Kompleks tersebut dibangun sejak 1990-an. Namun sekarang kondisinya cukup memprihatinkan karena banyak jalanan rusak, tumbuhan liar, dan bangunan rumah kosong yang hancur.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua RT 31 Hidayat Alwis menceritakan awal mula perumahan dibangun oleh Tommy pada 1995-1997. Perumahan tersebut semula dibangun berupa rumah sangat sederhana (RSS) yang rencananya sebagai hunian bagi pegawai pabrik PT Timor Putra Nasional.

Kompleks tersebut kemudian mulai terbengkalai sejak kerusuhan 1998 akibat krisis moneter. Banyak orang kehilangan pekerjaan, sehingga mereka memilih pindah ke kota lain untuk mencari peruntungan lain.

"Pabrik Timor enggak jalan, rencananya buat karyawan pabrik Timor. Berhubung udah enggak jalan, mau enggak mau orang-orang yang udah beli di sini pindah ke Jakarta. Dia kerja lagi," ujar Hidayat di Perum Karawang Baru beberapa waktu lalu, melansir detikproperti.

Lihat Juga :
Berapa Gaji Tengku Firmansyah Jadi Tukang Las di Kanada?

Sebelum peristiwa tersebut, ia menjelaskan perumahan baru melakukan pemasaran dan sudah ada rumah-rumah terjual. Namun, sejak Soeharto lengser, pemasaran tak lagi berjalan dan perumahan tidak terurus seperti sekarang.

Ia mengatakan sudah tidak ada pembangunan maupun jual beli rumah lagi dari pihak pengembang. Adapun, yang ingin membeli rumah harus langsung ke pemilik rumah.

Selain itu, ia mengaku warga sudah mengajukan perbaikan atau pembangunan jalan kepada pemerintah daerah (pemda). Akan tetapi, permintaan tersebut ditolak karena perumahan belum memenuhi administrasi yang dibutuhkan.

"Sebenarnya setiap 25 tahun perumahan itu diserahkan ke pemda, developer udah enggak ngurusin. Jadi pembangunan itu ke pemda, nah di sini belum bisa begitu," katanya.

Warga pun berinisiatif untuk berdonasi dan mengurus Perum Karawang Baru bersama. Salah satunya warga memperbaiki sebagian jalan dan dibuat pos keamanan. Namun, karena keterbatasan dana, maka mereka tidak bisa berbuat banyak untuk mengurus perumahan itu.

Sementara itu, Direktur Kesekretariatan DPD KPLHI (Komite Peduli Lingkungan Hidup Indonesia) Dodon Albantani mengungkap sebelum dibangun menjadi perumahan, Perum Karawang Baru merupakan lahan kebun karet.

Namun, dua tahun kemudian, kebun karet itu diambil alih empat perusahaan Tommy Soeharto. Kebun ini lantas dijadikan kawasan industri termasuk perumahan.

"Jadi pada masa Orde Baru, lahan perkebunan ini tidak tahu mengapa bisa dikuasai oleh empat perusahaan milik keluarga Cendana, atau Tommy Soeharto namanya itu PT Hutomo Mandala Putra, PT Graha Jati Indah, PT Adiyesta Cipta Tama, PT Sentra Bumilokatama," ujarnya.

Kemudian pada 1993-1997, PT Hutomo Mandala Putra resmi membangun kawasan industri mobil Timor. Tak lupa dia juga membangun perumahan Perum Karawang Baru sebagai tempat tinggal para pegawai.

Lihat Juga :
Daftar 2 Proyek Triliunan yang Dibangun Anak Tommy Soeharto

Sayangnya, proyek ini terkena masalah pembayaran pajak pada 1998, tepat saat Orde Baru tumbang.

"Jadi pada era reformasi ditinggal sama developer dan ternyata dari tahun 1993 pajaknya tidak terbayar," kata dia.

Setelah itu, pada 2015 diakuinya hak guna usaha (HGU) dan hak guna bangunan (HGB) perumahan pun dicabut. Karena pencabutan itu, penjarahan tak terhindarkan.

Pasalnya, penghuni dan penjaga keamanan di kawasan tersebut mulai meninggalkan Perum Karawang Baru.

Lihat Juga :
Anak Tommy Soeharto Akan Bangun Hotel Bintang 6 di Bali
(del/agt)