klasmen liga champion asia

    Release time:2024-10-07 21:47:58    source:formasi napoli 2022   

klasmen liga champion asia,tafsir mimpi 2d abjad (a-z) togel,klasmen liga champion asiaJakarta, CNN Indonesia--

Penjabat (PJ) Bupati Temanggung, Hary Agung Prabowo menyampaikan klarifikasi terkait pompa air yang digunakan di Desa Balesari, Kecamatan Bansari. Hary mengatakan, informasi data pompa yang disampaikan Deputi III KSP Edy Priyono, pejabat Kantor Staf Presiden (KSP) adalah tidak valid.

Melalui surat resmi, Hary menyatakan bahwa unit pompa air bantuan itu berasal dari dana APBD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2024, dan bukan tidak tepat sasaran.

"Bantuan pompa air tersebut sudah sesuai peruntukannya dan digunakan untuk mendukung pengembangan Food Estate hortikultura, dan bukan merupakan bantuan pompa air mendukung Program Perluasan Areal Tanam Padi (PAT) dari Kementerian Pertanian," kata Hary.

"Ini memastikan bahwa Kecamatan Bansari bukan menjadi sasaran PAT di Kabupaten Temanggung Tahun 2024, karena merupakan Kawasan Hortikultura khususnya cabai, dalam rangka mendukung upaya pengendalian inflasi," lanjut Hary.

Sementara itu, Kementerian Pertanian (Kementan) menegaskan, kegiatan pompanisasi yang menggunakan APBN difokuskan untuk Penambahan Areal Tanam (PAT) komoditas padi. Tujuannya untuk meningkatkan produksi dan menjaga ketersediaan pangan, khususnya pada masa perubahan iklim.

Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Moch Arief Cahyono menyayangkan informasi yang telah disampaikan pada forum resmi ke publik secara terbuka.

"Pernyataan ini ngawur, memberi data pompa dan memberi kesan yang tidak baik bagi Kementan. Padahal jelas program pompanisasi dilakukan pada komoditas padi dan terverifikasi. Nyatanya pompa yang diduga tidak tepat sasaran merupakan pengadaan lewat APBD Temanggung," ujar Arief di Jakarta pada Senin (5/8).

Arief menjelaskan, program bantuan pompa air di Desa Balesari, Kecamatan Bansari, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah merupakan dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) atau dari APBD Provinsi Jawa tengah.

"Pompa tersebut bukan berasal dari anggaran APBN. Namun Kementan tetap mendukung pemasangan pompa sejenis tersebut selama memberikan manfaat yang besar untuk petani," ujar Arief.

Menurutnya, kebijakan Kementan itu juga merupakan terobosan yang mendukung cita-cita Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.

"Pompanisasi menyasar lahan yang dapat digunakan untuk menambah produksi pangan nasional khususnya padi dan jagung, yakni sawah tadah hujan dengan cara meningkatkan indeks pertanaman (IP). Terdapat potensi sawah tadah hujan sekitar 3 juta hektare yang dapat ditingkatkan Indeks Pertanaman dan produktivitasnya," papar Arief.

Arief melanjutkan, Kegiatan Pompanisasi yang bersumber dari dana APBN dengan pola bantuan pemerintah diberikan kepada Kelompok tani/Gabungan Kelompok Tani (Poktan/Gapoktan) atau P3A/GP3A yang memenuhi kriteria. Pemberian program pompanisasi itu harus sesuai dengan petunjuk pelaksanaan (Juklak) dan petunjuk teknis (Juknis) yang dikeluarkan Kementan.

"Maksud kegiatan Pompanisasi untuk meningkatkan ketersediaan air irigasi untuk percepatan olah tanah dan tanam serta untuk meningkatkan Penambahan Areal Tanam (PAT) padi," kata Arief.

Sebelumnya, Deputi III KSP Edy Priyono menyampaikan hasil temuan dari tinjauan ke wilayah Temanggung. Edy mengatakan, hampir tidak ada sawah karena banyak ditanami komoditas holtikultura, seperti cabai dan tembakau, tetapi tetap mendapatkan jatah pompa.

(adv/adv)