klasemen alanyaspor

    Release time:2024-10-08 01:53:18    source:foto cowok kelas 7   

klasemen alanyaspor,agen direkturtoto,klasemen alanyasporJakarta, CNN Indonesia--

Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mengungkap penyebab banyak travel gelap beroperasi di Tanah Air saat musim mudik lebaran.

Pernyataan itu disampaikan merespons dugaan Granmax yang terbakar dalam kecelakaan maut di KM 58 Tol Cikampek merupakan travel ilegal.

Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah MTI Pusat Djoko Setijowarno mengatakan hal ini terjadi lantaran transportasi umum antar daerah minim. Padahal, banyak masyarakat yang membutuhkan terutama pada periode mudik lebaran.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Djoko mengatakan mengetahui hal tersebut karena melakukan reportase langsung ke pedesaan. Memang keluhannya adalah karena kurangnya transportasi umum antar wilayah.

"Ini (travel gelap) nggak hanya lebaran. Hari biasa juga banyak dan saat lebaran makin ramai lagi, meningkat tajam," jelasnya.

Menurutnya, kendaraan yang biasanya dijadikan travel gelap tidak hanya Granmax tapi juga ada Hiace dan Elf. Tapi dua lainnya banyak yang resmi dan cocok untuk mobil travel.

"Kalau Granmax nggak cocok untuk jadi mobil travel. Kalau sendiri ya enak bawa di tol. Tapi nggak nyaman digunakan oleh banyak orang," imbuhnya.

Lihat Juga :
Bos Freeport Ungkap Rahasia Perusahaan Lewati Era 6 Presiden RI

Ia menilai salah satu solusi untuk mengurangi makin banyak travel gelap adalah membenahi dari akar yakni memperbaiki transportasi antar kota seperti di Jakarta.

"Yang harus diselesaikan adalah akar masalah diberesin, angkutan umum di daerah dan antar kota harus diperbaiki seperti TransJakarta," jelasnya.

Senada, Pengamat Transportasi Universitas Indonesia Andyka Kusuma mengatakan sulit untuk membenahi wisata gelap ini karena memang Indonesia tidak memiliki standar keselamatan kendaraan.

"Ini (travel gelap) sepanjang tahun ada, hanya pada musim lebaran lebih meningkat," ungkapnya.

Menurut Andyka, kendaraan apapun bisa dijadikan sebagai travel dengan syarat memenuhi standar. Tapi karena Indonesia tak memiliki jadi sulit menentukan.

"Apapun kendaraan harus memenuhi standar keselamatan. Di Indonesia tidak ada aturan yang jelas bagaimana standar keselamatan tersebut diaplikasikan di kendaraan," imbuhnya.

Namun, secara umum ia mengungkapkan kendaraan travel harusnya menggunakan pelat kuning. Karenanya, ia berharap pemerintah bisa menetapkan standar yang jelas untuk kendaraan di dalam negeri.

"Semua kendaraan yang digunakan untuk mengangkut orang dan menarik biaya itu seharusnya ber-pelat kuning. Jadi ya memang harus direformasi operasional dan manajemen keselamatan angkutan umum," pungkasnya.

[Gambas:Video CNN]



(ldy/sfr)