kakak marselino ferdinan

    Release time:2024-10-08 01:33:16    source:rajareceh slot   

kakak marselino ferdinan,tuyul 138 slot,kakak marselino ferdinanJakarta, CNN Indonesia--

Sebanyak 160 orang dilaporkan mengalami pusing hingga diare karena didugakeracunanusai menyantap nasi kotak pada acara penyerahan SK di Desa Rintisan Budaya di Kelurahan Patalan, Kecamatan Jetis, Bantul, DIY, Selasa (10/9) kemarin.

"Sampai dengan hari ini warga kita yang bergejala ada 160. Kemudian yang harus dirawat di rumah sakit ada sekitar delapan orang," kata Wakil Bupati Bantul Joko B Purnomo, Kamis (12/9).

Menurut Joko, banyak warganya yang mengeluh pusing, sakit perut serta diare setelah mengonsumsi makanan pada acara di Gedung Graha Purba Buana Kompleks Kantor Kelurahan Patalan, Selasa kemarin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemkab Bantul, lanjut Joko, akan mengupayakan pengobatan bisa ditanggung dengan BPJS atau Jamkesda.

Wakil Direktur Pelayanan dan Penunjang RSUD Panembahan Senopati Fauzan sementara itu menyebut ada sekitar lima orang yang dirawat sampai hari ini dirawat di rumah sakitnya.

"Masih di UGD sama bangsal," tutur Fauzan.

Menurut Fauzan, secara umum kondisi para pasien sudah mulai membaik. Sementara itu, penyebab keracunan masih belum diketahui.

Lihat Juga :
Survei Indikator: Dedi Mulyadi-Erwan Unggul Jauh di Pilgub Jabar

Terpisah, Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengatakan pihaknya telah melakukan penyelidikan menyangkut peristiwa ini. Hasil pendalaman awal, diketahui pihak vendor menyediakan total 340 nasi kotak saat acara.

"Pihak Puskesmas Jetis II sudah melaksanakan pengumpulan data dan meminta sampel bahan pangan dari vendor katering apabila masih ada untuk uji lab," kata Jeffry dalam keterangannya.

64 Siswa SD Diduga Keracunan Makan Siang

Bersamaan dengan kejadian ini, Jeffry turut melaporkan dugaan kasus serupa yang menimpa 64 siswa SD swasta di Ringinharjo, Kapanewon atau Kecamatan Bantul, Kabupaten Bantul.

Lihat Juga :
Jadwal Jokowi di IKN Besok: Sidang Kabinet hingga Groundbreaking Mal

Menurut Jeffry, para siswa ini diduga mengalami keracunan setelah menyantap makanan siang pemberian pihak sekolah.

"Makan siang itu berupa nasi, sayur lodeh, dan nugget ayam," ucap Jeffry, Kamis (12/9).

Jeffry bilang awalnya para siswa ini sedang makan siang bersama, Selasa (10/9) siang kemarin. Lalu, sekitar pukul 13.00-14.00 WIB ketika siswa kelas I-VI melaksanakan proses pembelajaran mengaji, tiba-tiba satu per satu sampai sekitar sepuluh anak mengeluh sakit perut disertai dengan mual, pusing dan muntah.

Atas kejadian tersebut pihak sekolah menghubungi Puskesmas Bantul II serta dinas kesehatan setempat untuk melakukan pemeriksaan.

Sampai dengan Rabu (11/9) kemarin, siswa-siswi mengalami gejala dari keracunan makanan tersebut berjumlah 64 anak, dan lima di antaranya dirawat di rumah sakit meski kondisinya sudah membaik.

"Dugaan sementara awal mula keracunan makanan tersebut berasal dari nugget ayam yang telah berubah rasa, menurut salah seorang guru pengajar, sempat ada siswa yang bercerita bahwa nugget ayam tersebut rasanya sudah tidak seperti biasanya," jelas Jeffry.

Guna memastikan penyebab pasti peristiwa ini, sampel makanan dari sekolah diperiksa dan hasil cek laboratorium oleh dinas kesehatan di BLKK Kota Yogyakarta baru bisa diketahui dua pekan ke depan.

(kum/sfr)