erek-erek 70

    Release time:2024-10-07 21:47:58    source:rtpslot   

erek-erek 70,paito tesson sydney,erek-erek 70

Jakarta, CNBC Indonesia- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup cerah dan lagi-lagi mencetak rekor tertinggi barunya pada perdagangan Selasa (17/9/2024), di tengah sikap pasar yang menanti pertemuan bank sentral Amerika Serikat (AS) dan Bank Indonesia (BI) pada pekan ini.

IHSG ditutup menguat 0,25% ke posisi 7.831,78. IHSG pun kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH) pada akhir perdagangan hari ini. Adapun ATH terakhir IHSG yakni pada perdagangan Jumat pekan lalu di 7.812,13.

Nilai transaksi indeks pada akhir perdagangan hari ini mencapai sekitar Rp 12 triliun dengan volume transaksi mencapai 24 miliar lembar saham dan sudah ditransaksikan sebanyak 1,2 juta kali. Sebanyak 324 saham menguat, 257 saham melemah, dan 216 saham stabil.

Baca:
Jelang Pertemuan The Fed, Saham Teknologi RI Kompak Melonjak

Secara sektoral, sektor teknologi dan konsumer non-primer menjadi yang paling kencang penguatannya sekaligus menjadi penopang terbesar IHSG pada hari ini yakni masing-masing 1,79% dan 1,63%.

Dari sisi saham, emiten perbankan raksasa PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dan saham teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menjadi penopang terbesar IHSG yakni masing-masing mencapai 13,4 indeks poin dan 9,1 indeks poin.

IHSG kembali bergairah dan mencetak ATH lagi pada hari ini di tengah sikap pasar yang menanti pertemuan bank sentral Amerika Serikat (AS) dan Bank Indonesia (BI) pada pekan ini.

Pada Kamis dini hari waktu Indonesia, The Fed akan merilis hasil Federal Open Meeting Committee (FOMC) termasuk suku bunga acuan The Fed dan Summary Economic Projections (SEP) yang berisi dot plot matrix.

Sebagai catatan, survei CME FedWatch Tool hingga saat ini pelaku pasar berekspektasi bahwa The Fed akan 100% memangkas suku bunga acuannya antara 25 basis poin (bp) atau 50 bp.

Hal ini sangat diharapkan pelaku pasar mengingat data inflasi produsen dan konsumen yang terus melandai, inflasi PCE yang sudah cukup rendah, hingga data ketenagakerjaan AS khususnya laju pengangguran yang tampak cukup tinggi.

Untuk diketahui, saat ini suku bunga The Fed berada di level 5,25-5,50%.

Jika The Fed benar-benar memangkas suku bunganya, hal ini cenderung disambut positif oleh pelaku pasar khususnya dalam jangka panjang.

Selain The Fed, BI juga akan mengumumkan kebijakan suku bunga acuannya pada Rabu siang besok. Adapun Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI dimulai hari ini hingga Rabu besok.

Pelaku pasar saat ini masih cukup labil dengan ekspektasi BI rate kali ini. Sebagian berekspektasi bahwa BI akan menurunkan suku bunga bunganya di tengah inflasi dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang stabil dan terjaga. Namun sebagian lainnya berekspektasi bahwa BI tampak masih akan menahan suku bunganya di bulan ini.

Untuk diketahui, pada Agustus lalu BI kembali menahan suku bunganya pada level 6,25% pada Agustus 2024. Begitu juga dengan Deposit Facility dan Lending Facility.

CNBC INDONESIA RESEARCH


(chd/chd) Saksikan video di bawah ini:

Video: IHSG Bangkit Menguat Saat RI Alami Deflasi 5 Bulan Beruntun

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Sempat Sentuh Zona Merah, IHSG Bangkit Lagi di Akhir Sesi I