kalijodo88

    Release time:2024-10-08 04:30:56    source:angka pasaran jawa   

kalijodo88,arti angka dalam shio,kalijodo88Jakarta, CNN Indonesia--

Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi semakin lantang mengecam Israel dengan mengatakan rakyat Palestinadi Jalur Gaza saat ini hidup di neraka dunia imbas agresi zionis.

"Menghadapi genosida, warga sipil di Gaza terjebak dalam neraka," kata Retno saat berpidato di Foreign Ministers' Meeting (FMM) G20 di Brasil, Rabu (21/2).

Lihat Juga :
Kenapa Prabowo Berjaya di Negara-negara Asia hingga Afrika?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengutip pernyataan Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (UNOCHA) yang menyebut situasi di Gaza sekarang adalah krisis kemanusiaan terburuk dalam 50 tahun terakhir.

"Ini adalah kekejaman yang melampaui segala pembenaran yang masuk akal," ujar Retno.

Dalam kesempatan itu, Retno pun mengajak negara-negara G20 untuk mengambil tindakan nyata guna mengakhiri krisis. Dia menegaskan G20 tak boleh cuma berdiri dan menyaksikan kengerian yang sedang berlangsung ini.

"Bersama-sama kita harus mengambil tiga langkah konkret," ucapnya.

Retno memaparkan lagkah pertama yaitu mendorong gencatan senjata permanen dan segera.

Lihat Juga :
Bagaimana Hubungan RI dengan China jika Prabowo Presiden?

Retno menilai langkah ini merupakan 'game changer' untuk menghentikan pertumpahan darah, meredakan penderitaan kemanusiaan, dan menciptakan lingkungan yang kondusif guna memajukan negosiasi solusi dua negara.

Solusi dua negara menurutnya merupakan satu-satunya solusi untuk menghentikan konflik dan menyetop Israel melanggar hukum internasional.

Kedua, ia menambahkan, menghindari standar ganda.

Retno mengatakan dunia tidak boleh memperlakukan masalah Palestina secara berbeda dengan masalah lainnya. Negara-negara global tidak boleh memalingkan wajah di saat Isarel terus lanjut merusak tempat tinggal, rumah sakit, sekolah, dan kamp pengungsian.

Ia menekankan Palestina saat ini benar-benar membutuhkan bantuan dan solidaritas seluruh dunia.

Lihat Juga :
Anggota Kongres AS soal Gaza: Harusnya Bunuh Mereka Semua

Ketiga, meminimalkan ketegangan global dan mencegah eskalasi lebih lanjut.

Menurutnya, konflik Palestina juga memantik masalah lain.

Retno menyoroti ancaman keamanan global baru terkait kemajuan teknologi seperti senjata siber, drone, dan kecerdasan buatan yang sedang dihadapi dunia.

"Jika kita gagal mengatasi masalah-masalah ini bersama, kita akan membuka pintu lebar-lebar terhadap lebih banyak teror," ujar dia.

Retno melanjutkan, "Kita harus menunjukkan kepada dunia bahwa kita adalah satu dan mampu menjadi katalisator untuk perubahan positif atas krisis apa pun."

(blq/bac)