tvbersama. cc

    Release time:2024-10-07 22:23:50    source:automatic profit   

tvbersama. cc,mimpi makan pisang,tvbersama. ccJakarta, CNN Indonesia--

Milisi di Yaman, Houthi, kembali menyerang kapal perang Amerika Serikat menggunakan rudal di Laut Merah, hari ini, Rabu (31/1).

"Pasukan Angkatan Laut dari Angkatan Bersenjata Yaman, dengan bantuan Tuhan Yang Maha Besar, sejumlah misil diluncurkan ke kapal perusak Amerika, USS Gravely di Laut Merah," demikian rilis Houthi, dikutip AFP.

Lihat Juga :
Titik Terang Gencatan Senjata Israel-Hamas di Gaza

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Milisi Houthi yang didukung Iran menembakkan satu rudal jelajah anti-kapal dari wilayah Yaman yang dikuasai Houthi ke Laut Merah," demikian militer AS.

Sejauh ini tak ada korban luka atau dampak kerusakan imbas serangan tersebut.

Sejak Israel melancarkan agresi, Houthi kerap menyerang kapal-kapal yang dianggap berafiliasi atau menuju pelabuhan Israel.

Kelompok ini telah melancarkan lebih dari 30 serangan terhadap kapal komersial dan kapal angkatan laut sejak 19 November.

Lihat Juga :
Wapres Filipina Sara Duterte Komentari Adik Ikut 'Serang' Bongbong

Serangan ini menyebabkan sejumlah perusahaan pelayaran memutar arah di sekitar Afrika bagian selatan untuk menghindari Laut Merah.

Houthi mengklaim serangan itu merupakan bentuk solidaritas terhadap Palestina sekaligus protes terhadap agresi Israel di Gaza.

Milisi ini juga mengklaim serangan mereka tak bertujuan menenggelamkan kapal. Namun, untuk membuat Israel rugi secara ekonomi sehingga bisa menghentikan agresi.

Lihat Juga :
Media Asing Soroti Mahfud MD Resmi Mundur dari Kabinet Jelang Pilpres

Israel melancarkan agresi ke Palestina sejak 7 Oktober. Mereka juga mendeklarasikan perang melawan Hamas.

Sejak saat itu, gempuran terus terjadi. Hingga kini, lebih dari 27.000 jiwa di Palestina meninggal dan ribuan rumah warga hancur.

(isa/bac)