pola tarung cambodia

    Release time:2024-10-08 04:04:54    source:quezon pools 4d   

pola tarung cambodia,erek-erek jam tangan,pola tarung cambodiaJakarta, CNN Indonesia--

Sampoerna Retail Community (SRC) bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) dan sejumlah komunitas pecinta lingkungan lewat program keberlanjutan Sampoerna untuk Indonesia, meningkatkan kesadaran terkait pengelolaan limbah melalui kegiatan World Clean Up Day (Hari Bersih-bersih Dunia) bertema Bulan Bersih Surakarta: Cintai Bumi, Kelola Sampah demi Kurangi Jejak Lingkungan, untuk Surakarta yang Lebih Indah.

Salah satu inisiatif yang dijalankan adalah Kampanye #SayaAjaBisa, di mana dengan satu langkah kecil dapat berdampak besar untuk Bumi. Kampanye ini mengajak karyawan serta masyarakat luas untuk mengambil peran aktif menjaga lingkungan melalui berbagai aksi sederhana.

Bulan Bersih Surakarta dilaksanakan di Kawasan Kampung Batik Laweyan Surakarta dan Sungai Jenes pada Sabtu (7/9) dengan melibatkan sekitar 500 relawan dari unsur masyarakat, pengusaha toko kelontong anggota SRC, dan Komunitas Solo Bersih.

Dirinya menyatakan, Sampoerna secara aktif menggelar dan mendukung berbagai kegiatan edukatif.

"Seperti edukasi mengenai kebiasaan untuk membuang sampah pada tempatnya. Salah satu kegiatan tersebut ialah gerakan #SayaAjaBisa sejak 2018 untuk meningkatkan kesadaran menjaga lingkungan kepada masyarakat luas," lanjutnya.

Sementara, Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Komunikasi Kadin Surakarta Farid Sunarto mengaku senang melihat para relawan peduli terhadap lingkungan.

Farid mengatakan, lingkungan saat ini menjadi perhatian serius, baik di tingkat nasional, juga dunia internasional.

"Senang sekali menyaksikan para relawan untuk peduli pada lingkungan," kata Farid.

adv

Ketua Harian Forum Pengembangan Kampung Batik Laweyan Setiawan Muhammad atau Iwan mengatakan, kegiatan bersih-bersih kampung dan sungai sudah sering dilakukan.

"Tetapi yang kerja sama dengan pihak-pihak lain baru sekali ini kita adakan di Kampung Batik Laweyan. Dan saya sangat berterima kasih. Artinya peduli dengan lingkungan yang ada di Kampung Batik Laweyan ini," kata Iwan.

Adapun alasan bersih-bersih menyasar Sungai Jenes karena banyak sampah yang tersangkut di bawah jembatan. Iwan mengatakan, kegiatan bersih-bersih akan terus dilakukan sampai di sepanjang bantaran Sungai Jenes Laweyan.

"Karena di bawah jembatan memang tiap bulan terlihat kotor karena sampah pada berhenti di situ, maka kita coba bersihkan di situ," kata Iwan.

Budi Susilowati, peserta yang juga anggota SRC mengaku senang bisa ikut terlibat dalam kegiatan bersih-bersih di Kampung Batik Laweyan.

Dirinya berharap melalui kegiatan ini, masyarakat, khususnya di Kampung Batik Laweyan Surakarta, dapat menjaga kebersihkan lingkungan dengan membiasakan membuang sampah pada tempatnya.

"Saya berharap masyarakat sekitar kalau membuang sampah pada tempat sampah yang tersedia," kata warga Kartasura, Sukoharjo itu.

Umi Muslimah, pemilik toko kelontong SRC lain asal Boyolali mengatakan, baru pertama kali ikut kegiatan bersih-bersih di Kampung Batik Laweyan. DIa berangkat bersama dengan peserta lainnya dari SRC.

Umi berharap kegiatan ini dapat membuat Solo bersih dan sesuai dengan semboyannya "berseri".

"Harapannya biar Solo bersih, berseri seperti pedomannya Solo berseri," ujar Umi.

(adv/adv)