taysen toto link alternatif

    Release time:2024-10-08 03:37:53    source:erek erek jeruk manis 3d   

taysen toto link alternatif,tv rcti live streaming,taysen toto link alternatifJakarta, CNN Indonesia--

Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengibaratkan Palestinasebagai penjara terbesar di dunia lantaran sudah lama dijajah dan dikurung Israel.

Ma'ruf bercerita pernyataan ini sempat diutarakannya ketika bertemu dengan petinggi negara Yunani dan Slovakia dalam kunjungan kerjanya ke dua negara tersebut baru-baru ini.

Lihat Juga :
KILAS INTERNASIONALOrang Arab di Pasukan Israel-Korban Tewas 15.500 Warga Palestina

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi bagaimana dia melepaskan diri dari kekejaman selama berpuluh tahun itu," kata dia.

[Gambas:Video CNN]

Ma'ruf lantas meminta agresi Israel ke Palestina segera diselesaikan. Para petinggi negara Yunani dan Slovakia itu, lanjutnya, juga menyetujui jika Israel sudah kebablasan dengan membunuh banyak orang belakangan ini.

"Pada dasarnya semua setuju bahwa memang Israel sudah kebablasan sudah membunuh orang. Sudah kelewatan, dan mereka mengakui itu dan setuju dihentikan itu," kata dia.

Lihat Juga :
KILAS INTERNASIONALOrang Arab di Pasukan Israel-Korban Tewas 15.500 Warga Palestina

Sulit buat masjid di Slovakia

Di sisi lain, Ma'ruf menceritakan sulitnya membangun masjid di Slovakia. Persoalan ini ia tahu ketika menggelar dialog lintas iman di Slovakia.

"Dan saya sedihkan itu bangun masjid di Slovakia repot sekali. Kenapa? Karena syaratnya harus punya umat 50 ribu orang," kata dia.

Melihat itu, Ma'ruf menganggap aturan mendirikan rumah ibadah harus memiliki 50 ribu pengikut itu sangat menyulitkan warga Islam di negara tersebut. Baginya, kondisi demikian bukan sebagai bentuk menjaga keutuhan berbangsa.

Lihat Juga :
Perumahan di Kamp Pengungsi Jabalia Gaza Digempur Israel Lagi

"Saya bilang, kita cuma 90 orang saja sudah diributkan. Iya betul? 90 orang itu supaya jelas, supaya apa? Supaya buat rumah ibadah ada orangnya. Jangan buat rumah ibadah enggak ada orangnya. Bukan untuk halangi, tapi untuk bahwa ada orangnya," kata dia.

(bac/bac)