tdomino boxiang login,keluaran kingkong4d hari ini,tdomino boxiang loginDaftar Isi
Israelsyok usai drone pengintai milik kelompok milisi HizbullahLebanon disebut masuk ke kediaman Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Sementara itu pelaku pemerkosaan berujung pembunuhan terhadap seorang dokter magang di India telah ditangkap pihak kepolisian.
Lihat Juga :Tunggu Vaksin dari AS dan Jepang, Kasus Mpox di Kongo Terus Bertambah |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Harian media Israel melaporkan drone pengintai Hizbullah kemungkinan masuk ke kediaman PM rezim Israel di area Kaisarea," demikian laporan tersebut.
Kaisarea adalah kota kecil di Israel yang berada di antara Tel Aviv dan Haifa.
Pesawat tak berawak itu, lanjut laporan tersebut, berhasil mengambil rekaman kediaman Netanyahu. Kabar ini sontak membuat panik dan takut para pejabat Israel.
Lihat Juga :Israel Ungkap Posisi Netanyahu saat Drone Hizbullah Menyusup Rumahnya |
Pihak berwenang India berhasil menangkap salah satu terduga pelaku pemerkosaan dan pembunuhan dokter magang di Kolkata, India.
Biro Investigasi Pusat India menangkap pria bernama Sanjay Roy, seorang polisi relawan sipil, yang diduga melakukan kejahatan keji itu di RG Kar Medical College and Hospital pada 9 Agustus lalu.
India digegerkan kasus dugaan pemerkosaan dan pembunuhan terhadap seorang dokter magang usia 31 tahun di RG Kar Medical College and Hospital pada 9 Agustus lalu.
Laporan polisi menunjukkan korban mengalami kekerasan seksual dan dibunuh. Jenazahnya ditemukan pada 9 Agustus di aula seminar rumah sakit milik pemerintah tersebut.
Lihat Juga :Donald Trump Posting Gambar Dukungan Palsu dari Taylor Swift |
Hamas dan milisi di Palestina, Jihad Islam, mengaku bertanggung jawab soal pengeboman di pusat komersial Ibu Kota Tel Aviv, Israel, pada Minggu (18/8).
"[Kami] melaksanakan operasi bunuh diri yang terjadi pada Minggu malam di kota Tel Aviv," demikian rilis bersama milisi itu pada Senin (19/8), dikutip AFP.
Hamas dan Jihad Islam lalu mengancam akan melakukan lebih banyak serangan serupa di Israel.
"[Serangan akan berlanjut] selama pembantaian pendudukan, pemindahan penduduk sipil, dan kebijakan pembunuhan terus berlanjut," imbuh mereka.
Lihat Juga :Aljazair Siap Kirim Pasukan ke Jalur Gaza Bantu Palestina |