sundulqq

    Release time:2024-10-08 04:13:55    source:no referral adalah   

sundulqq,jebol togel login terpercaya,sundulqqJakarta, CNN Indonesia--

Israelmelancarkan agresi ke Palestinasejak 7 Oktober. Serangan mereka menyebabkan ribuan orang tewas dan fasilitas sipil hancur.

Setelah 49 hari agresi, Israel dan milisi di Palestina, Hamas, sepakat gencatan senjata yang mulai berlaku hari ini, Jumat (24/11) pukul 07.00 waktu setempat atau 12.00 WIB.

Gencatan senjata ini menjawab seruan dari komunitas internasional yang sudah berulang kali meminta kesepakatan tersebut karena tindakan Israel di Gaza kian parah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kesepakatan gencatan senjata ini mencakup pertukaran sandera, jeda pertempuran, hingga 200 truk bantuan kemanusiaan termasuk bahan bakar minyak ke Gaza setiap hari.

Menyoal pertukaran sandera ini akan berlangsung secara bertahap. Jumlah yang disepakati dalam kesepakatan yakni 50 sandera dari Gaza dan 150 tahanan Palestina di Israel.

Lihat Juga :
Israel-Hamas Resmi Memasuki Fase Gencatan Senjata 4 Hari di Gaza

Pada hari ini, pukul 16.00 waktu Gaza atau 21.00 WIB, Hamas akan melepas 13 sandera. Sementara itu, 39 tahanan Palestina dari Israel akan dilepas pada pukul 20.00 waktu setempat.

Korban tewas tembus 14.800

Selama agresi, Israel menggempur warga sipil. Imbas serangan itu, lebih dari 14.800 warga di Palestina meninggal.

Semantara itu, korban tewas di Israel akibat serangan dadakan Hamas mencapai 1.200 jiwa.

3.000 warga Palestina ditangkap Israel

Menurut laporan Al Jazeera, pasukan Israel menangkap lebih dari 3.000 warga Palestina termasuk anak-anak, perempuan, dan jurnalis, sejak 7 Oktober.

Lihat Juga :
Gencatan Senjata di Gaza, Pembebasan Sandera Hamas Dimulai Malam Ini

Nyaris 240 Orang disandera di Gaza

Sementara itu, jumlah orang yang disandera Hamas di Gaza mencapai 239 jiwa.

Hampir 2 juta warga Gaza terusir

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melaporkan lebih dari 1,7 jiwa warga terusir akibat serangan Israel di Gaza.

Lihat Juga :
3 WNI Relawan RS Indonesia di Gaza Sudah Dievakuasi ke Rafah

41.000 rumah hancur gegara serangan Israel

Menurut laporan PBB lebih dari 41.000 rumah warga hancur gegara serangan Israel.

Jumlah tersebut merupakan 45 persen dari total rumah warga yang ada di Gaza. PBB Juga memperkirakan 1,7 juta orang kehilangan tempat tinggal di Gaza.

27 RS di Gaza Lumpuh

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan 27 dari 35 rumah sakit di Gaza tak bisa beroperasi karena infrastruktur yang kritis, demikian dikutip Associated Press.

Selama agresi, Israel sangat membatasi bantuan kemanusiaan yang masuk sementara rumah sakit perlu pasokan medis secepatnya. Jumlah korban tewas dan korban luka juga terus bertambah.

Selain itu, rumah sakit memerlukan bahan bakar minyak untuk menghidupkan generator agar RS tetap beroperasi. Namun, Israel melarang BBM masuk ke Gaza gegara takut disalahgunakan Hamas.

(isa/pua)