2d 76

    Release time:2024-10-07 21:24:57    source:induk organisasi sepak bola tingkat dunia adalah   

2d 76,pakai moisturizer atau serum dulu,2d 76Jakarta, CNN Indonesia--

Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengendus indikasi penurunan daya beli kelas menengahbawah saat ini sudah terlihat. Salah satunya, dari keluhan pedagang di pusat belanja yang penjualannya merosot.

"Di pasar saja kelihatan, setiap kami melakukan survei ke pasar seperti Tanah Abang, Mangga Dua, memang keluhan disampaikan pedagang memang (penjualan) agak mulai turun. Jadi itu merupakan indikator (daya beli melemah)," kata Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Isy Karim di PIK Avenue, Jakarta Utara, Kamis (8/8).

Isy mengatakan saat ini pihaknya tengah menghitung seberapa besar penurunan daya beli masyarakat. Berbagai upaya pun dilakukan, misalnya dengan mendukung pusat perbelanjaan dan peritel memberikan potongan harga kepada konsumen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dengan diskon 79 persen tentu ini akan meningkatkan daya beli konsumen khususnya menengah ke bawah. Mudah-mudahan acara ini bisa kembali menggairahkan sektor ritel," kata Isy.

Sementara itu, Ketua APPBI Alphonzus Wijaja mengatakan penurunan daya beli kelas menengah bawah terlihat dari pola belanja yang memilih barang dengan harga terjangkau.

"Dari tren belanjanya udah kelihatan. Sekarang kita melihat uang yang dipegang kelas menengah makin kecil. Makanya kenapa toko seperti Miniso, KKV, DIY, kan penjualannya luar biasa karena mereka jualnya per item harganya lebih kecil," katanya.

Ia mengatakan kelas menengah memang tetap belanja, tetapi melirik produk yang harganya lebih murah. Sementara produk yang mahal mulai ditinggalkan karena jumlah uang yang menipis.

Karena itu, peritel katanya harus mengatur strategi menghadapi pelemahan daya beli kelas menengah bawah. Ia mengatakan peritel sebaiknya tidak menjual produk harganya terlalu mahal sehingga sulit dijangkau kelas menengah bawah.

Sementara untuk pemerintah, ia berharap tidak menetapkan kebijakan yang bisa semakin menekan daya beli seperti iuran Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera), kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN), dan asuransi kendaraan bermotor.

"Itu kan semua berpotensi menurunkan daya beli. Kita berusaha minta ke pemerintah tolong iklim usahanya jangan semakin negatif," katanya.

[Gambas:Video CNN]

(fby/pta)