kode alam 37

    Release time:2024-10-08 05:55:21    source:citi88   

kode alam 37,pemain fluminense,kode alam 37Jakarta, CNN Indonesia--

Menteri Intelijen Iran Esmail Khatib mengatakan badan intelijen Israel, Mossad, tersebar bergentayangan di 28 negara di seluruh dunia.

Dalam sidang parlemen pada Minggu (18/8), Khatib menuturkan mata-mata Israel terdeteksi di puluhan negara dan menjalankan operasi intelijen terencana di masing-masing wilayah.

Lihat Juga :
Drone Hizbullah Masuk Rumah PM Netanyahu, Israel Kelabakan

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Konfrontasi musuh dengan penguasa Iran selalu ada sejak kemenangan revolusi, dan hari ini musuh telah menempatkan perang hibrida dalam agenda mereka menggunakan perang kognitif. Mereka juga bertujuan untuk melemahkan struktur sistem Iran," kata Khatib, seperti dilansir IRNA.

Khatib tak menyebut gamblang apakah Mossad termasuk di antara intelijen tersebut. Namun, ia menyebut "rezim Zionis menggunakan tindakan rasis paling brutal dan pembantaian terhadap orang-orang tak berdosa di mata dunia."

Pernyataan ini mengindikasi bahwa Mossad kemungkinan telah terlacak di Iran, mengingat kasus pembunuhan pemimpin biro politik Hamas Ismail Haniyeh di Teheran.

Dugaan keberadaan Mossad di Iran sendiri sudah berembus kencang terutama sejak insiden pembunuhan Haniyeh pada 31 Juli lalu.

Surat kabar Yahudi yang berbasis di Inggris, Jewish Chronicle (JC), melaporkan Mossad merekrut dua warga Iran untuk meletakkan bom di tempat Haniyeh biasa menginap di Teheran.

Lihat Juga :
Kronologi Drone Hizbullah Masuk Rumah Netanyahu hingga Israel Panik

Kedua warga Iran itu diduga anggota unit keamanan Ansar Al Mahdi dari Korps Revolusi Garda Iran (IRGC). Unit ini bertanggung jawab menjaga state guest atau wisma kenegaraan dan tamu Iran.

Berdasarkan rekaman kamera keamanan, JC menyebut dua anggota IRGC itu terlihat berada di sekitar kediaman Haniyeh dan masuk ke ruangan Haniyeh di hari pembunuhan.

Mereka terekam saat meninggalkan ruangan, gedung, dan masuk ke mobil hitam. JC menyebut para penjaga itu ditawari sejumlah uang dan langsung diminta pergi ke Eropa utara usai menjalankan aksi.

Terkait dugaan ini, Wakil Menteri Luar Negeri Iran Bidang Studi dan Penelitian, Mohammad Hasan Sheikholeslami, mengatakan otoritas berwenang Teheran masih melakukan pendalaman.

Lihat Juga :
Israel Gempur Lebanon usai Drone Hizbullah Masuk Rumah Netanyahu

Ia tak menampik bahwa Mossad beraktivitas di berbagai negara, termasuk Iran. Oleh sebab itu, Teheran tengah menyelidiki dugaan upaya penyusupan Mossad di berbagai institusi Iran.

"Berkaitan dengan upaya penyusupan yang mungkin saja dilakukan kelompok Mossad terhadap berbagai institusi di Iran yang berkaitan dengan teror terhadap Ismail Haniyeh, otoritas terkait di Iran sekarang sedang melakukan penyelidikan dan pendalaman. Dan untuk memberikan jawaban yang pasti, kita semua harus menunggu hasil penyelidikan yang sedang berlangsung," kata Sheikholeslami dalam konferensi pers di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (13/8).

(blq/bac)