tabel 4d twin,wap anekatoto,tabel 4d twinDaftar Isi
Paus Fransiskus memilih akomodasi sederhana alih-alih fasilitas mewah dan khusus selama melakukan perjalanan apostolik di Indonesia.
Dari pesawat yang ditumpangi hingga tempat menginap, pemimpin tertinggi Gereja Katolik di dunia itu tidak menggunakan fasilitas istimewa layaknya para tamu khusus di RI.
Lihat Juga :KILAS INTERNASIONALPaus Tidak Naik Jet Pribadi ke RI hingga Hamas Salahkan Netanyahu |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wakil Koordinator Media Panitia Kunjungan Bapa Suci Fransiskus Anthonius Gregorius mengatakan Paus Fransiskus menggunakan pesawat Alitalia, maskapai penerbangan nasional Italia yang kini diambil alih oleh ITA Airways.
Lihat Juga :Bukan Jet Pribadi, Paus Fransiskus Pilih Pesawat Komersial Biasa ke RI |
"Paus akan menggunakan pesawat Alitalia, bukan jet pribadi," kata Anthonius kepada CNNIndonesia.com, Senin (2/9).
Anthonius juga mengabarkan Paus Fransiskus akan menaiki mobil biasa bukan mobil mewah maupun mobil anti peluru selama berada di Indonesia.
Ketua Panitia Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia, Ignasius Jonan, mengatakan Paus tidak akan menginap di hotel, melainkan menginap di Kedutaan Besar Vatikan, di Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat.
Namun, Jonan mengaku belum bisa menyampaikan rute perjalanan Paus Fransiskus saat tiba di Jakarta.
"Kalau rute saya juga enggak bisa cerita karena itu apa namanya disiapkan sampai detik terakhir, namun intinya Bapak Paus akan menginap di Kedutaan Besar Vatikan, jadi tidak menginap di hotel," kata Jonan di Gereja Katedral, Jakarta Pusat, Senin (2/9).
Lihat Juga :Mogok Nasional Israel, Bandara Ben Gurion Lumpuh |
Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik sedunia Paus Fransiskus dikabarkan tak akan naik mobil mewah hingga anti peluru selama kunjungannya di Indonesia pekan ini.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Koordinator Media Panitia Kunjungan Bapa Suci Fransiskus Anthonius Gregorius.
"Paus akan menggunakan pesawat Alitalia, bukan jet pribadi, dan akan naik mobil biasa bukan mobil mewah, bukan mobil anti peluru," kata Anthonius kepada CNNIndonesia.com, Senin (2/9).
(tim/bac)