jadwal pertandingan all nasr

    Release time:2024-10-08 05:58:51    source:mixtogel login   

jadwal pertandingan all nasr,hasil liga champion terbaru 2023,jadwal pertandingan all nasrJakarta, CNN Indonesia--

Eks Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, mengatakan Negeri Jiran seharusnya mengklaim Singapuradan Kepulauan Riau di Indonesia sebagai bagian dari wilayah mereka.

Mahathir mengklaim Singapura dan Kepulauan Riau merupakan bagian dari tanah Melayu.

Lihat Juga :
Mahathir Mohamad: Malaysia Harusnya Klaim Singapura dan Kepulauan Riau

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya itu, Mahathir juga mengatakan lahan Malaysia dahulu terbentang dari Tanah Genting Kra di Thailand hingga Kepulauan Riau dan Singapura.

Namun, wilayah tersebut sekarang terbatas di Semenanjung Malaysia. Sebetulnya bagaimana sejarah Tanah Melayu?

Jika menilik sejarah, kehadiran Malaysia bermula saat zaman Kesultanan Melayu Malaka sekitar 1400 Masehi. Di era kejayaanya, kesultanan ini meliputi sebagian besar Semenanjung dan Pantai Timur Sumatra, demikian dikutip Malaysia Gov.

Kesultanan ini juga terletak di posisi yang strategis antara Asia Timur dengan Asia Barat. Posisi tersebut dianggap menguntungkan, sebab kesultanan menjadi pusat perdagangan utama khususnya perdagangan rempah di Asia Tenggara.

Pada 1511, Malaka jatuh ke tangan Portugis dan di tahun ini lah catatan kolonialisme di Tanah Melayu dimulai. Setahun setelahnya, Belanda menyusul menjajah mereka.

[Gambas:Video CNN]

Kemudian pada 1786, Inggris mendirikan koloni di Semenanjung Malaya.

Mereka membangun pangkalan militer di Kuching, Penang dan Singapura sehingga mereka bisa menguasai wilayah yang disebut Malaysia.

Selama berabad-abad Inggris menguasai Tanah Melayu, invasi Jepang berhasil menggeser posisi mereka pada 1941.

Jepang menyerah setelah Amerika Serikat membombardir Hiroshima dan Nagasaki.

Kepulangan tentara Jepang memberi ruang Partai Komunis Malaysia (PKM) untuk menguasai Tanah Melayu. Namun, pada 1948, Raja Inggris, Edward Gent, mengisyaratkan darurat di seluruh Tanah Melayu karena perlawanan mereka.

Kerajaan Britania mendeklarasikan pemerintahan darurat selama 12 tahun, mulai dari 1948 hingga 1960.

Tanggapan militer yang serius terhadap pemberontakan komunis mengarah pada rencana kemerdekaan Malaya melalui negosiasi diplomatik.

Pilihan Redaksi
  • Kenapa Sungai di Swiss Termasuk Aare Berwarna Hijau Kebiruan?
  • Alasan Mahathir Minta Malaysia Klaim Singapura-Kepulauan Riau
  • Media Asing Soroti Rencana Jokowi Ketemu Putin di Moskow

Pada 1952, Abdul Rahman Putra Al Haj membentuk Partai Perikatan dan mengobarkan semangat penduduk Melayu. Hal ini, membuat Inggris sadar warga Tanah melayu bisa menentukan nasibnya sendiri.

Perpaduan antara tiga kelompok utama di Tanah melayu yakni Melayu, China dan India menghasilkan Perjanjian London pada 8 Februari 1956. Perjanjian ini memberi tanda bahwa Persekutuan Tanah melayu akan merdeka pada 31 Agustus 1957.

Sejarah Kepulauan Riau masuk wilayah Tanah Melayu, baca di halaman berikutnya >>>

Sekembalinya Abdul Rahman dari London, ia mengisyaratkan kemerdekaan Persekutuan Tanah Melayu di Padang Bandar Hilir, Malaka pada 20 Februari 1956.

Pada 27 Mei 1961, Abdul Rahman merencanakan penggabungan lima wilayah bekas jajahan asing, Persekutuan tanah Melayu, Singapura, Sabah, Sarawak dan Brunei untuk membentuk negara baru.

Lalu pada 9 Juli 1963, wakil kerajaan Inggris, Persekutuan Tanah Melayu, Sabah, Sarawak dan Singapura berkumpul untuk menentukan nasib mereka.

Kemudian dua bulan setelahnya, pada 16 September 1963 Malaysia mendeklarasikan kemerdekaan.

Dua tahun setelahnya, Singapura pun melepaskan diri dari Malaysia karena konflik yang berkaitan dengan rasialisme.

Sementara itu, Mahathir juga mengatakan lahan Malaysia dahulu terbentang dari Tanah Genting Kra di Thailand hingga Kepulauan Riau dan Singapura. Namun, wilayah itu kini terbatas di Semenanjung Malaysia.

Berdasarkan sejarah, Kepulauan Riau dahulu memang bagian dari wilayah Kesultanan Johor. Johor adalah bagian dari Kesultanan Malaka sebelum Portugis menaklukkan kota pelabuhan Malaka pada tahun 1511.

Pada puncaknya, kesultanan menguasai Johor modern yang terdiri dari beberapa wilayah di tepi sungai Klang dan Linggi, Singapura, Bintan, Riau, Lingga, Karimun, Bengkalis, hingga Kampar dan Siak di Sumatera, menurut Sir Richard Olaf Winstedt dalam bukunya 'A History of Johore, Singapore, 1932'.