cakrabet link alternatif

    Release time:2024-10-08 02:00:12    source:erek erek keris   

cakrabet link alternatif,gambar 1000 mimpi,cakrabet link alternatif

Jakarta, CNBC Indonesia -Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan pihaknya akan melobi Menteri Keuangan yang akan dipilih di era kepemimpinan Presiden RI Terpilih Prabowo Subianto, perihal anggaran yang akan dialokasikan untuk Kementerian ESDM tahun 2025 mendatang.

Bahlil menyebutkan, pihaknya akan melobi Menteri Keuangan terpilih pada Kabinet Era Presiden Terpilih Prabowo Subianto untuk menambah anggaran Kementerian ESDM tahun anggaran 2025 yang dinilai masih terlalu kecil.

"Saya pikir menyangkut dengan lobi-lobi, kita tunggu Menteri Keuangan yang baru saja. Karena memang negara ini kan harus jalan terus dan saya punya keyakinan Pak Presiden Terpilih pasti akan mengangkat dan memilih menteri-menterinya yang bisa menjalankan apa yang beliau paparkan dalam program kampanye, termasuk dalamnya adalah menteri-menteri teknis," jelas Bahlil dalam Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR RI, di Jakarta, Kamis (12/9/2024).

Dalam paparannya di hadapan Komisi VII DPR RI, Bahlil menyebut, Kementerian ESDM sudah mengajukan alokasi anggaran untuk 2025 sekitar Rp 10 triliun, tapi yang disetujui di Badan Anggaran DPR RI pada 10 September 2024 yakni Rp 3,91 triliun untuk belanja operasional rutin Kementerian ESDM dan Rp 4,2 triliun untuk proyek pipa gas dan program kerakyatan di sektor ESDM.

"Kami sampaikan karena bahasan anggaran kami ajukan Rp 10 triliun lebih, di-breakdown Rp 3,91 triliun untuk belanja operasional dan rutinitas di Kementerian ESDM Rp 4,2 triliun untuk bangun pipa gas dan program-program kerakyatan dan kami berpendapat pertama, kami akan menerima Rp 3,91 triliun," paparnya.

Bahlil membeberkan, detail alokasi anggaran untuk Kementerian ESDM tahun 2025 sebagai berikut:

  • Sekretariat Jenderal Kementerian ESDM sebesar Rp 336,11 miliar
  • Inspektorat Jenderal Kementerian ESDM sebesar Rp 95,35 miliar
  • Ditjen Migas sebesar Rp 566,68 miliar
  • Ditjen Ketenagalistrikan sebesar Rp 457,92 miliar
  • Ditjen Minerba sebesar Rp 369,56 miliar
  • Dewan Energi Nasional sebesar Rp 63,77 miliar
  • BPSDM ESDM sebesar Rp 617,9 miliar
  • Badan Geologi sebesar Rp 488,95 miliar
  • BPH Migas sebesar Rp 254,29 miliar
  • Ditjen EBTKE sebesar Rp 566,98 miliar
  • BPMA Kementerian ESDM sebesar Rp 92,12 miliar

Di lain sisi, Anggota Komisi VII DPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Ratna Juwita Sari menjelaskan bahwa pihaknya sejatinya sudah mengusulkan anggaran untuk Kementerian ESDM tahun 2025 mendatang paling tidak sesuai dengan yang diusulkan oleh pemerintah.

"Kami sudah menyampaikan apa-apa saja yang menjadi poin yang harus kita perjuangkan untuk menambah anggaran untuk Kementerian ESDM ini, termasuk bagaimana rasionalisasi kalau mitra kita sebagai penghasil PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) yang terbesar di negara ini harusnya juga mendapatkan atensi yang seimbang, paling tidak begitu," ujar Ratna dalam kesempatan yang sama.

Ratna meminta, dengan alokasi Pagu Anggaran tahun 2025 sebesar Rp 3,91 triliun tersebut jika masih dirasa kurang oleh Kementerian ESDM agar dilobi pada jajaran pemerintahan, menimbang Bahlil saat ini juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar).

"Kami juga berharap dari Kementerian ESDM juga pro aktif menyampaikan ke pemerintah dari sisi pemerintahnya sendiri. Kami yakin Bapak sebagai Menteri sekaligus Ketua Umum Partai, dengan berbagai kedekatan-kedekatan yang ada, ini juga bisa meningkatkan performa Kementerian ESDM dalam melayani rakyat bangsa negara ke depan," tandasnya.

Baca:
Keluhan Bahlil! Punya Target Naikkan Lifting Migas Tapi Anggaran Kecil

(wia) Saksikan video di bawah ini:

Video: Beredar Susunan Kabinet Prabowo, Menteri Bahlil Buka Suara

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Bahlil Bicara Soal Tambang Ilegal: Bongkar, Jangan Ragukan Nyali Saya!